9 Negara Pemilik Hulu Ledak Nuklir Terbanyak di Dunia
A
A
A
PERANG nuklir di masa depan disebut-sebut sudah di ambang mata. Ini menyusul tindakan Rusia meluncurkan dua misil balistik dari kapal selam baru-baru ini. Di sisi lain Amerika Serikat (AS) sejauh ini tetap ngotot mempertahankan penempatan senjata nuklirnya di lima negara anggota NATO, yakni Italia, Jerman, Belgia, Belanda, dan Turki.
Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), total saat ini ada 13.865 hulu ledak nuklir di dunia. Berikut 9 negara yang memiliki hulu ledak nuklir terbanyak.
1. Rusia (6.500 hulu ledak nuklir, 1.600 di antaranya telah dikerahkan)
Pada 2018, Rusia memiliki sekitar 6.850 hulu ledak nuklir. Diperkirakan, antara tahun 1949 dan 1991, era Uni Soviet memproduksi sekitar 55.000 hulu ledak nuklir.
2. Amerika Serikat (6.185 hulu ledak nuklir, 1.750 di antaranya telah dikerahkan)
AS memiliki 6.450 hulu ledak nuklir pada 2018. Sejak 1945, negeri paman Sam telah memproduksi lebih dari 70.000 hulu ledak nuklir, sebuah jumlah yang besar jika dibandingkan dari gabungan semua negara yang memiliki senjata nuklir
3. Prancis (300 hulu ledak nuklir, 280 di antaranya telah dikerahkan)
Jumlah hulu ledak nuklir di Prancis tetap sama sejak tahun lalu.Senjata nuklir yang dimiliki Prancis adalah bagian dari "Force de frappe" nasional, yang didirikan pada tahun 50-an dan 60-an
4. Inggris (200 hulu ledak nuklir, 120 di antaranya telah dikerahkan)
Pada tahun 2018, Inggris memiliki 215 hulu ledak nuklir. Trident adalah program nuklir Inggris. Mencakup pembangunan, pengadaan, dan pengoperasian senjata nuklir di Inggris.
5. China (290 hulu ledak nuklir)
China memiliki 280 hulu ledak nuklir pada 2018, jumlah yang sedikit meningkat tahun 2019 ini. Uji coba nuklir terakhir China dilakukan pada 29 Juli 1996
6. Pakistan (150 hingga 160 hulu ledak nuklir)
Pada tahun 2018 Pakistan memiliki antara 140 dan 150 hulu ledak nuklir, jumlah ini sedikit meningkat pada tahun 2019. Pakistan mulai mengembangkan senjata nuklir pada Januari 1972 di bawah Perdana Menteri Zulfikar Ali Bhutto
7. India (130 hingga 140 hulu ledak nuklir)
Pada tahun 2018, India memiliki jumlah hulu ledak nuklir yang sama dengan saat ini yakni sekitar 130 hingga 140 hulu ledak nuklir. India mempertahankan kebijakan nuklir "no first use".
8. Israel (80 hingga 90 hulu ledak nuklir)
Data sejak 2017 hingga 2018 menyebutkan Israel memiliki 80 hulu ledak nuklir dan jumlahnya relatif stabil hingga 2019. Negeri Yahudi ini adalah salah satu dari segelintir negara di dunia yang menolak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
9. Korea Utara (20 hingga 30 hulu ledak nuklir)
Korea Utara telah meningkatkan arsenalnya, yang kira-kira 10 sampai 20 hulu ledak nuklir pada tahun 2018. Sejak 2006, Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir, masing-masing lebih besar dari yang sebelumnya.
Menurut data Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI), total saat ini ada 13.865 hulu ledak nuklir di dunia. Berikut 9 negara yang memiliki hulu ledak nuklir terbanyak.
1. Rusia (6.500 hulu ledak nuklir, 1.600 di antaranya telah dikerahkan)
Pada 2018, Rusia memiliki sekitar 6.850 hulu ledak nuklir. Diperkirakan, antara tahun 1949 dan 1991, era Uni Soviet memproduksi sekitar 55.000 hulu ledak nuklir.
2. Amerika Serikat (6.185 hulu ledak nuklir, 1.750 di antaranya telah dikerahkan)
AS memiliki 6.450 hulu ledak nuklir pada 2018. Sejak 1945, negeri paman Sam telah memproduksi lebih dari 70.000 hulu ledak nuklir, sebuah jumlah yang besar jika dibandingkan dari gabungan semua negara yang memiliki senjata nuklir
3. Prancis (300 hulu ledak nuklir, 280 di antaranya telah dikerahkan)
Jumlah hulu ledak nuklir di Prancis tetap sama sejak tahun lalu.Senjata nuklir yang dimiliki Prancis adalah bagian dari "Force de frappe" nasional, yang didirikan pada tahun 50-an dan 60-an
4. Inggris (200 hulu ledak nuklir, 120 di antaranya telah dikerahkan)
Pada tahun 2018, Inggris memiliki 215 hulu ledak nuklir. Trident adalah program nuklir Inggris. Mencakup pembangunan, pengadaan, dan pengoperasian senjata nuklir di Inggris.
5. China (290 hulu ledak nuklir)
China memiliki 280 hulu ledak nuklir pada 2018, jumlah yang sedikit meningkat tahun 2019 ini. Uji coba nuklir terakhir China dilakukan pada 29 Juli 1996
6. Pakistan (150 hingga 160 hulu ledak nuklir)
Pada tahun 2018 Pakistan memiliki antara 140 dan 150 hulu ledak nuklir, jumlah ini sedikit meningkat pada tahun 2019. Pakistan mulai mengembangkan senjata nuklir pada Januari 1972 di bawah Perdana Menteri Zulfikar Ali Bhutto
7. India (130 hingga 140 hulu ledak nuklir)
Pada tahun 2018, India memiliki jumlah hulu ledak nuklir yang sama dengan saat ini yakni sekitar 130 hingga 140 hulu ledak nuklir. India mempertahankan kebijakan nuklir "no first use".
8. Israel (80 hingga 90 hulu ledak nuklir)
Data sejak 2017 hingga 2018 menyebutkan Israel memiliki 80 hulu ledak nuklir dan jumlahnya relatif stabil hingga 2019. Negeri Yahudi ini adalah salah satu dari segelintir negara di dunia yang menolak menandatangani Perjanjian Non-Proliferasi Senjata Nuklir.
9. Korea Utara (20 hingga 30 hulu ledak nuklir)
Korea Utara telah meningkatkan arsenalnya, yang kira-kira 10 sampai 20 hulu ledak nuklir pada tahun 2018. Sejak 2006, Korea Utara telah melakukan enam uji coba nuklir, masing-masing lebih besar dari yang sebelumnya.
(poe)