Jenis-jenis Senjata Kimia, Efeknya Sangat Mematikan
loading...
A
A
A
MILITER memiliki berbagai macam senjata perang . Salah satunya senjata kimia . Sejarah mencatat, senjata kimia beberapa kali digunakan untuk memenangkan perang.
Saat ini dikenal beberapa senjata kimia yang sangat mematikan. Berikut daftarnya. (Baca juga: Indonesia Panaskan Perang Drone Militer Masa Depan)
1. Sarin
Sarin adalah racun mematikan buatan manusia. Racun tersebut tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Meskipun diproduksi sebagai cairan, titik uap yang rendah memungkinkan sarin berubah menjadi gas dengan cepat bila terkena lingkungan.
Oleh personel militer, sarin juga dikenal dengan nama GB. Orang yang terkena sarin akan cepat kehilangan kontrol atas fungsi tubuh mereka. Jika tidak diobati penderita akan mengalami koma hingga kematian. (Baca juga: Bos Sekte Kiamat Jepang dan Anak Buahnya Dieksekusi Mati)
2. Gas Klorin
Gas klorin pernah dipakai oleh tentara Jerman selama pertempuran Ypres Kedua di Belgia. Klorin dapat didinginkan menjadi cairan sehingga dengan mudah disimpan di dalam tangki. (Baca juga: Tank-tank Canggih yang Dimiliki TNI)
Saat ini, gas klorin atau yang bisa juga disebut bertholite sudah jarang dipakai karena ada banyak racun kimia yang lebih mematikan. Pada 2007, gas klorin dipakai dalam pertempuran di Irak yang menyebabkan puluhan orang tewas.
3. Risin
Risin berasal dari tanaman biji jarak (Ricinus Communis) yang juga dibudidayaan sebagai tanaman hias. Tanaman ini juga merupakan sumber minyak jarak yang memiiki manfaat dalam dalam pengobatan, makanan, dan industri. Risin juga disebut sebagai racun yang sangat kuat, bahkan dapat membunuh dalam jumlah sekecil butiran pasir. (Lihat grafis: Pembom B-52 AS Dicegat SU-27 Rusia dalam Jarak 30 Meter, AS Marah)
4. Gas Mustard
Gas Mustard adalah racun kimia yang menyebaban pembakaran parah pada kulit, mata, dan pernapasan. Gas Mustard pertama kali dipakai pada Perang Dunia I. Gas tersebut mampu melumpuhkan korbannya secara massal.
Gas Mustard umumnya tidak berwarna meskipun mungkin memiliki warna kuning atau hijau samar. Ada yang mengatakan bau gas mustard mirip dengan bau bawang putih, lobak, atau belerang. (LIhat video: Mahalnya Kopi Saat Zaman Penjajahan hingga Seharga Terali Penjara)
5. Agent 15
Agent 15 merupakan persenyawaan 3-quinuclidinyl benzilate atau secara umum biasanya dikenal dengan BZ atau "Buzz". BZ merupakan salah satu racun kimia paling ampuh. Hanya dengan jumlah sangat kecil untuk menghasilkan cacat total pada korbannya.
Butuh waktu 1 jam untuk melihat efek yang dihasilkan oleh BZ. Gejala yang terlihat ketika seseorang terkea racun saraf tersebut antara lain kebingungan, tremor, pingsan, halusinasi, dan koma. Zat ini pernah digunakan pada perang Bosnia pada 1995. (Baca juga: Benarkah Gas Air Mata adalah Senjata Kimia dan Bisa Tingkatkan Risiko COVID-19?)
6. Phosgene
Hingga hari ini, phosgene dianggap sebagai senjata kimia paling berbahaya di dunia. Phosgene digunakan pertama kali dengan cara dicampur dengan gas klorin pada 19 Desember 1915. (Baca juga: Pengadilan Nazi Terakhir, Penjaga Kamp Konsentrasi Dibui 2 Tahun)
Saat itu, Jerman menjatuhkan 88 ton gas ini ke pasukan Inggris yang mengakibatkan 120 orang tewas dan 1.069 lainnya terluka. Selama digunakan dalam Perang Dunia I, dari seluruh korban senjata kimia, 80 % diakibatkan gas phosgene ini.
Saat ini dikenal beberapa senjata kimia yang sangat mematikan. Berikut daftarnya. (Baca juga: Indonesia Panaskan Perang Drone Militer Masa Depan)
1. Sarin
Sarin adalah racun mematikan buatan manusia. Racun tersebut tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau. Meskipun diproduksi sebagai cairan, titik uap yang rendah memungkinkan sarin berubah menjadi gas dengan cepat bila terkena lingkungan.
Oleh personel militer, sarin juga dikenal dengan nama GB. Orang yang terkena sarin akan cepat kehilangan kontrol atas fungsi tubuh mereka. Jika tidak diobati penderita akan mengalami koma hingga kematian. (Baca juga: Bos Sekte Kiamat Jepang dan Anak Buahnya Dieksekusi Mati)
2. Gas Klorin
Gas klorin pernah dipakai oleh tentara Jerman selama pertempuran Ypres Kedua di Belgia. Klorin dapat didinginkan menjadi cairan sehingga dengan mudah disimpan di dalam tangki. (Baca juga: Tank-tank Canggih yang Dimiliki TNI)
Saat ini, gas klorin atau yang bisa juga disebut bertholite sudah jarang dipakai karena ada banyak racun kimia yang lebih mematikan. Pada 2007, gas klorin dipakai dalam pertempuran di Irak yang menyebabkan puluhan orang tewas.
3. Risin
Risin berasal dari tanaman biji jarak (Ricinus Communis) yang juga dibudidayaan sebagai tanaman hias. Tanaman ini juga merupakan sumber minyak jarak yang memiiki manfaat dalam dalam pengobatan, makanan, dan industri. Risin juga disebut sebagai racun yang sangat kuat, bahkan dapat membunuh dalam jumlah sekecil butiran pasir. (Lihat grafis: Pembom B-52 AS Dicegat SU-27 Rusia dalam Jarak 30 Meter, AS Marah)
4. Gas Mustard
Gas Mustard adalah racun kimia yang menyebaban pembakaran parah pada kulit, mata, dan pernapasan. Gas Mustard pertama kali dipakai pada Perang Dunia I. Gas tersebut mampu melumpuhkan korbannya secara massal.
Gas Mustard umumnya tidak berwarna meskipun mungkin memiliki warna kuning atau hijau samar. Ada yang mengatakan bau gas mustard mirip dengan bau bawang putih, lobak, atau belerang. (LIhat video: Mahalnya Kopi Saat Zaman Penjajahan hingga Seharga Terali Penjara)
5. Agent 15
Agent 15 merupakan persenyawaan 3-quinuclidinyl benzilate atau secara umum biasanya dikenal dengan BZ atau "Buzz". BZ merupakan salah satu racun kimia paling ampuh. Hanya dengan jumlah sangat kecil untuk menghasilkan cacat total pada korbannya.
Butuh waktu 1 jam untuk melihat efek yang dihasilkan oleh BZ. Gejala yang terlihat ketika seseorang terkea racun saraf tersebut antara lain kebingungan, tremor, pingsan, halusinasi, dan koma. Zat ini pernah digunakan pada perang Bosnia pada 1995. (Baca juga: Benarkah Gas Air Mata adalah Senjata Kimia dan Bisa Tingkatkan Risiko COVID-19?)
6. Phosgene
Hingga hari ini, phosgene dianggap sebagai senjata kimia paling berbahaya di dunia. Phosgene digunakan pertama kali dengan cara dicampur dengan gas klorin pada 19 Desember 1915. (Baca juga: Pengadilan Nazi Terakhir, Penjaga Kamp Konsentrasi Dibui 2 Tahun)
Saat itu, Jerman menjatuhkan 88 ton gas ini ke pasukan Inggris yang mengakibatkan 120 orang tewas dan 1.069 lainnya terluka. Selama digunakan dalam Perang Dunia I, dari seluruh korban senjata kimia, 80 % diakibatkan gas phosgene ini.
(poe)