Menteri Pertahanan AS Benarkan Kematian Putra Osama bin Laden
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Pertahanan Amerika Serikat (AS) Mark Esper mengkonfirmasi jika putra Osama bin Laden, Hamza bin Laden, telah tewas.
"Itu pemahaman saya," kata Esper kepada Fox News dalam sebuah wawancara ketika ditanya apakah Hamza bin Laden sudah mati.
Ditanya apakah AS memiliki peran dalam kematiannya, Esper menjawab: "Saya tidak punya perincian tentang itu. Dan jika saya melakukannya, saya tidak yakin berapa banyak yang bisa saya bagikan dengan Anda," seperti dikutip dari CNN, Jumat (23/8/2019).
Bulan lalu, para pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa AS telah menilai Hazma bin Laden sudah mati tetapi hanya memberikan sedikit rincian. (Baca juga: Putra dan Pewaris Osama bin Laden Dilaporkan Sudah Meninggal )
Awal tahun ini, Departemen Luar Negeri AS menyebut Hamza bin Laden, yang diyakini berusia 30-an tahun, seorang pemimpin "baru" di al Qaeda dan menawarkan hadiah USD1 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan barang-barang yang disita dari tempat persembunyian Osama bin Laden di Pakistan selama serangan tim elit Navy SEAL yang mengakibatkan kematiannya mengindikasikan dia sedang merawat Hamza bin Laden untuk menggantikannya sebagai pemimpin al Qaeda.
Hamza diketahui menikahi putri seorang pemimpin senior al Qaeda yang didakwa oleh grand jury federal atas perannya dalam pemboman kedutaan AS di Dar es Salaam, Tanzania, dan Nairobi, Kenya pada 7 Agustus 1998.
Arab Saudi mencabut kewarganegaraan Hamza bin Laden, surat kabar resmi Um al-Qura melaporkannya pada awal tahun ini, mengutip perintah kerajaan yang dikeluarkan untuk Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
"Itu pemahaman saya," kata Esper kepada Fox News dalam sebuah wawancara ketika ditanya apakah Hamza bin Laden sudah mati.
Ditanya apakah AS memiliki peran dalam kematiannya, Esper menjawab: "Saya tidak punya perincian tentang itu. Dan jika saya melakukannya, saya tidak yakin berapa banyak yang bisa saya bagikan dengan Anda," seperti dikutip dari CNN, Jumat (23/8/2019).
Bulan lalu, para pejabat AS mengatakan kepada CNN bahwa AS telah menilai Hazma bin Laden sudah mati tetapi hanya memberikan sedikit rincian. (Baca juga: Putra dan Pewaris Osama bin Laden Dilaporkan Sudah Meninggal )
Awal tahun ini, Departemen Luar Negeri AS menyebut Hamza bin Laden, yang diyakini berusia 30-an tahun, seorang pemimpin "baru" di al Qaeda dan menawarkan hadiah USD1 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapannya.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan barang-barang yang disita dari tempat persembunyian Osama bin Laden di Pakistan selama serangan tim elit Navy SEAL yang mengakibatkan kematiannya mengindikasikan dia sedang merawat Hamza bin Laden untuk menggantikannya sebagai pemimpin al Qaeda.
Hamza diketahui menikahi putri seorang pemimpin senior al Qaeda yang didakwa oleh grand jury federal atas perannya dalam pemboman kedutaan AS di Dar es Salaam, Tanzania, dan Nairobi, Kenya pada 7 Agustus 1998.
Arab Saudi mencabut kewarganegaraan Hamza bin Laden, surat kabar resmi Um al-Qura melaporkannya pada awal tahun ini, mengutip perintah kerajaan yang dikeluarkan untuk Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.
(ian)