AS Tawarkan Imbalan Rp58 M untuk Petinggi Al-Qaeda
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) mengatakan akan menawarkan hadiah hingga USD4 juta atau sekitar Rp58 miliar untuk menangkap seorang pemimpin senior al-Qaeda yang mendorong serangan terhadap negara itu.
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan akan memberikan hadiah sebagai imbalan atas informasi tentang lokasi atau identifiaksi lebih lanjut terkait Ibrahim Ahmed Mahmoud al-Qosi.
Al-Qosi adalah bagian dari tim kepemimpinan yang membantu "emir" al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) saat ini.
“Sejak 2015, dia telah muncul di materi perekrutan AQAP dan mendorong serangan tunggal terhadap Amerika Serikat dalam propaganda online. Dia bergabung dengan AQAP pada tahun 2014, tetapi telah aktif di al-Qaeda selama beberapa dekade dan bekerja langsung untuk Osama bin Laden selama bertahun-tahun,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (4/7/2021).
Menurut pernyataan itu al-Qosi pernah ditangkap di Pakistan pada Desember 2001 sebelum dipindahkan ke Teluk Guantanamo.
Dia mengaku bersalah pada 2010 di hadapan komisi militer untuk berkonspirasi dengan al-Qaeda dan memberikan dukungan material untuk terorisme. Namun, ia dibebaskan dan kembali ke Sudan pada 2012 berdasarkan perjanjian praperadilan.
AS sering menawarkan hadiah sebagai imbalan atas informasi tentang keberadaan teroris yang dapat berkisar dari USD3 juta hingga lebih dari USD10 juta.
Lihat Juga: Senjata Makan Tuan, Kapal Perang AS Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika di Laut Merah
Departemen Luar Negeri AS mengumumkan akan memberikan hadiah sebagai imbalan atas informasi tentang lokasi atau identifiaksi lebih lanjut terkait Ibrahim Ahmed Mahmoud al-Qosi.
Al-Qosi adalah bagian dari tim kepemimpinan yang membantu "emir" al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP) saat ini.
“Sejak 2015, dia telah muncul di materi perekrutan AQAP dan mendorong serangan tunggal terhadap Amerika Serikat dalam propaganda online. Dia bergabung dengan AQAP pada tahun 2014, tetapi telah aktif di al-Qaeda selama beberapa dekade dan bekerja langsung untuk Osama bin Laden selama bertahun-tahun,” kata Departemen Luar Negeri AS dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Al Arabiya, Minggu (4/7/2021).
Menurut pernyataan itu al-Qosi pernah ditangkap di Pakistan pada Desember 2001 sebelum dipindahkan ke Teluk Guantanamo.
Dia mengaku bersalah pada 2010 di hadapan komisi militer untuk berkonspirasi dengan al-Qaeda dan memberikan dukungan material untuk terorisme. Namun, ia dibebaskan dan kembali ke Sudan pada 2012 berdasarkan perjanjian praperadilan.
AS sering menawarkan hadiah sebagai imbalan atas informasi tentang keberadaan teroris yang dapat berkisar dari USD3 juta hingga lebih dari USD10 juta.
Lihat Juga: Senjata Makan Tuan, Kapal Perang AS Tembak Jatuh Jet Tempur F/A-18 Amerika di Laut Merah
(ian)