7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong

Senin, 26 Agustus 2019 - 06:31 WIB
7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong
7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong
A A A
GERAKAN protes di Hong Kong memiliki sejarah panjang. Meluasnya gerakan protes UU Ekstradisi akhir-akhir ini hanya salah satu bagian dari gerakan protes yang pernah meletus di bekas koloni Inggris itu. Merunut sejarah aksi protes di Hong Kong, berikut deretan aksi protes besar-besaran yang pernah terjadi usai negeri kepulauan berjuluk ‘Mutiara dari Timur’ tersebut dikembalikan ke China.

1. RUU Hukum Keamanan Nasional (2003)

7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong


Sekitar setengah juta orang berunjukrasa menentang upaya kontroversial pemerintah Hong Kong dalam memperkenalkan RUU keamanan nasional, yang dikhawatirkan bisa membatasi kebebasan berbicara. Proposal yang muncul pasca-wabah mematikan sindrom pernapasan akur (SARS) itu adalah demonstrasi besar pertama yang dihadapi para pemimpin pro-Beijing sejak penyerahan Hong Kong dari Inggris. Aksi protes tersebut berhasil menangguhkan pembahasan RUU keamanan nasional, yang diikuti oleh pengunduran diri kepala eksekutif Hong Kong kala itu, Tung Chee Hwa.

2. Protes Kurikulum Pendidikan (2012)

7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong


Puluhan ribu demonstran, kebanyakan anak muda, mengepung kompleks gedung pemerintah Hong Kong di distrik Admiralty selama 10 hari. Sasaran kemarahan mereka adalah perintah agar sekolah mengajar kelas "Pendidikan Moral dan Nasional", yang memuji sejarah komunis dan nasionalis China, seraya mengkritik gerakan republikanisme dan demokrasi. Pada akhirnya pemerintah tetap pada pendiriannya, dan memutuskan merevisi beberapa materi "yang disesuaikan dengan sejarah Hong Kong". Aksi protes ini juga memunculkan sosok Joshua Wong, yang saat itu berusia 15 tahun, sebagai aktivis demokrasi terkemuka.

3. Gerakan Payung (2014)

7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong


Selama dua bulan di akhir 2014, puluhan ribu pengunjuk rasa melumpuhkan berbagai sudut kota Hong Kong melalui demonstrasi massa yang dipimpin mahasiswa. Mereka juga melakukan aksi pendudukan di bagian luar kompleks gedung pemerintah Hong Kong untuk menuntut reformasi demokratis, termasuk hak memilih pemimpin kota.

Aksi protes tersebut memicu bentrokan antara pengunjuk rasa dan polisi, sesuatu yang sebelumnya jarang terjadi di wilayah semi-otonom itu. Gerakan itu dikenal sebagai gerakan gerakan payung karena banyak demonstran memakai payung guna melindungi diri dari semprotan merica dan gas air mata polisi.

4. Protes Tindakan Keras terhadap PKL (2016)

7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong


Gerakan protes ini terkenal dengan ‘Kerusuhan Bola Ikan’. Aksi ini dipicu oleh upaya pemerintah menindak para penjual makanan tanpa izin di distrik Mong Kok. Kekerasan meletus pada 8 Februari 2016, setelah sekitar 300 orang turun ke jalan dan bentrok dengan polisi yang melepaskan tembakan peringatan — kejadian yang hampir tidak pernah terjadi pada aksi protes di Hong Kong selama ini.

Para PKL marah ketika pejabat mencoba menutup warung mereka dengan alasan kesehatan dan kebersihan. Bagi banyak warga Hong Kong, PKL adalah simbol kota seperti halnya penjual hotdog di New York. Tindakan keras terhadap mereka dianggap sebagai serangan terhadap cara hidup Hong Kong.

5. Demonstrasi untuk Kemerdekaan Hong Kong (2016)

7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong


Ribuan orang menghadiri demonstrasi menyerukan kemerdekaan penuh Hong Kong dari daratan China pada Agustus 2016. Itu adalah protes pro-kemerdekaan pertama dalam sejarah kota. Kelompok-kelompok kemerdekaan mulai bermunculan setelah Revolusi Payung 2014, dan rapat umum 2016, termasuk Partai Nasional Hong Kong yang sekarang dilarang.

Orang-orang dari semua lapisan masyarakat menghadiri acara tersebut, yang sebagian besar damai. Pemerintah Hong Kong telah mengintensifkan upaya kerasnya pada kampanye kemerdekaan dalam beberapa tahun terakhir. Pada September 2018, mereka menyatakan Partai Nasional Hong Kong sebagai ilegal.

6. Peringatan Tahunan Tragedi Tiananmen (Setiap 4 Juni)
7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong
Hong Kong menjadi satu-satunya tempat di tanah China yang secara rutin memperingati tragedi pembantaian Lapangan Tiananmen, sebuah aksi demo besar selama seminggu untuk menyerukan perubahan politik. Meski jumlah pastinya masih menjadi teka-teki, diyakini ratusan atau bahkan ribuan, tewas dalam tragedi Tiananmen pada 4 Juni 1989.
Peringatan tragedi Tiananmen pada 1990 telah dilakukan untuk kali pertamanya dalam skala besar di Hong Kong. Dan setelah peringatan itu, setiap tahun per 4 Juni aksi peringatan tragedi Tiananmen selalu dilakukan besar-besaran.

7. Penolakan RUU Ekstradisi (2019)

7 Deretan Gerakan Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong


Pada Februari 2019, Pemerintah Hong Kong mengumumkan proposal undang-undang yang akan memungkinkan untuk pertama kalinya, ekstradisi ke China daratan. Langkah tersebut membuat khawatir pihak oposisi dan penggiat hukum setempat terkait potensi cengkeraman Beijing untuk mengejar musuh-musuh politiknya di Hong Kong.

Puluhan ribu orang menyerbu jalan-jalan di Hong Kong sejak 28 April hingga saat ini yang menjadikannya sebagai demonstrasi terkuat di Hong Kong setelah Gerakan Payung. Pada 9 Juni, lebih dari satu juta orang turun ke jalan dalam demonstrasi terbesar sejak kota itu kembali ke kekuasaan China. Kemudian pada Rabu 12 Juni, pembahasan kedua terhadap RUU ekstradisi tersebut resmi ditunda tanpa batas waktu, setelah terjadi kembali aksi demonstrasi besar yang diwarnai pemblokiran jalan-jalan dan pendudukan bandara.
(poe)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6392 seconds (0.1#10.140)