Uskup Siprus: Orang Gay Ada karena Wanita Hamil Lakukan Seks Anal

Sabtu, 27 Juli 2019 - 06:52 WIB
Uskup Siprus: Orang...
Uskup Siprus: Orang Gay Ada karena Wanita Hamil Lakukan Seks Anal
A A A
NICOSIA - Seorang uskup gereja di Siprus dikecam kelompok pembela hak-hak LGBT gara-gara mengatakan orang gay ada karena wanita hamil melakukan seks anal.

Uskup Gereja Siprus, Neophytos Masouras, asal Morphou membuat komentar itu di sebuah sekolah dasar di Akaki, distrik Nicosia. Menurutnya, perilaku seksualitas diwariskan ketika wanita hamil menikmati tindakan tersebut.

"Itu terjadi selama hubungan (seksual) orang tua atau kehamilan," katanya. "Ini mengikuti tindakan seksual yang tidak normal antara orang tua. Agar lebih jelas, itu seks anal," ujarnya, dikutip PinkNews, Sabtu (27/7/2019).

"(Santo Porphyrios) mengatakan bahwa ketika wanita itu menyukainya, sebuah hasrat lahir, dan kemudian hasrat itu diteruskan kepada sang anak," sambung uskup tersebut.

Komentar uskup itu sejatinya disampaikan Juni lalu, namun viral di media sosial baru-baru ini setelah rekamannya diunggah di media sosial.

Kelompok pembela hak-hak LGBT (lesbian, gay, biseksual dan transgender), ACCEPT, berkomentar; "Bagaimana seorang lesbian dibuat?".

Seorang pengguna media sosial menulis; "Jadi, ayah, jika wanita itu (seks) oral, akankah anak itu menjadi dokter gigi?."

"Masalahnya bukan orang bodoh ini, masalah tragisnya adalah ada ribuan orang yang mempercayainya," tulis seorang pengguna media sosial lainnya.

Tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung klaim uskup Kristen ortodoks itu, tetapi dia berpaling ke Santo Porphyrios yang dia klaim sebagai sumber argumennya.

Santo, yang meninggal pada tahun 1991, mengatakan kepada orang-orang gay untuk tetap melajang dan berdoa agar seksualitas mereka pergi sepanjang hidup mereka.

Siprus mendekriminalkan homoseksualitas pada tahun 1998 dan telah membalikkan sikap konservatif sebelumnya terhadap homoseksualitas. Siprus resmi melarang diskriminasi terhadap orang gay pada tahun 2004.

Meskipun demikian, orang-orang homoseks tidak diizinkan menjadi tentara dan pasangan sesama jenis tidak diizinkan untuk mengadopsi anak.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1151 seconds (0.1#10.140)