AS Umbar Ancaman Bakal Hancurkan Pesawat Nirawak Iran

Jum'at, 19 Juli 2019 - 22:47 WIB
AS Umbar Ancaman Bakal Hancurkan Pesawat Nirawak Iran
AS Umbar Ancaman Bakal Hancurkan Pesawat Nirawak Iran
A A A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) akan menghancurkan pesawat tanpa awak Iran yang terbang terlalu dekat dengan kapal-kapal di Selat Hormuz. AS juga menyatakan mempunyai bukti kapalnya telah menembak sebuah pesawat tanpa awak milik Teheran pada Kamis kemarin.

"Jika mereka terbang terlalu dekat dengan kapal-kapal kami, mereka akan terus ditembak jatuh," kata seorang pejabat pemerintah Trump, memberi pernyataan kepada wartawan dengan syarat anonimitas.

"Kami memiliki bukti yang sangat jelas bahwa kapal perang Angkatan Laut AS, USS Boxer, menembak jatuh sebuah pesawat tanpa awak Iran. Kami yakin," tegas pejabat itu.

"Video insiden itu dapat dirilis oleh Pentagon," tukasnya seperti dikutip dari Reuters, Jumat (19/7/2019).

Pejabat itu juga menolak tawaran yang dibuat Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bahwa Iran dapat segera meratifikasi dokumen yang menetapkan inspeksi yang lebih intens dari program nuklirnya jika AS menanggalkan sanksi ekonominya terhadap Teheran.

"Zarif tampaknya tidak memiliki kemampuan membuat keputusan dan Washington tidak akan menganggap apa pun darinya serius," kata pejabat itu.

Ditanya siapa yang perlu didengar AS untuk melakukan negosiasi atas program nuklir Teheran, pejabat itu mengatakan: "Saya akan mengatakan pemimpin tertinggi atau presiden."

Menurut pejabat itu Trump tetap terbuka untuk negosiasi dengan Iran tanpa prasyarat pada program nuklirnya dan sementara itu akan mempertahankan rezim sanksi ekonomi yang keras atas Teheran.

Iran sebelumnya membantah pernyataan Presiden Donald Trump bahwa Angkatan Laut AS telah menghancurkan salah satu dronenya. Iran mengatakan semua pesawat tak berawaknya telah kembali ke pangkalan. Perang klaim ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran dunia internasional bahwa kedua pihak akan jatuh dalam peperangan.

Hubungan antara AS dan Iran telah memburuk sejak tahun lalu ketika Trump membatalkan perjanjian nuklir internasional 2015 antara kekuatan dunia dan Iran. Di bawah pakta itu, Iran setuju untuk membatasi program nuklirnya yang telah lama dipandang oleh Barat sebagai kedok untuk mengembangkan bom atom dengan imbalan pencabutan sanksi.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6947 seconds (0.1#10.140)