Para Tokoh Muda Ethiopia Sambut HUT Kemerdekaan RI di KBRI Addis Ababa
A
A
A
ADDIS ABABA - Para pemimpin dan tokoh sejumlah organisasi pemuda Ethiopia ikut merayakan kegiatan untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-74 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Addis Ababa.
Mereka mengikuti berbagai lomba di kedutaan Indonesia pada Minggu (14/7/2019). Mereka melawan tim Indonesia dalam pertandingan persahabatan bola voli, memasukan pensil ke dalam botol, berpacu membawa kelereng, jalan balon, dan makan kerupuk.
Sebelum pertandingan dimulai, puluhan pemuda Ethiopia ikut senam bersama dengan masyarakat Indonesia, dengan menari Maumere dan Poco-poco.
Berbagai organisasi pemuda Ethiopia yang ikut menyambut HUT Kemerdekaan RI antara lain Youth 2 Youth, Safe Life dan Trash to Cash.
“Kami senang sekali dilibatkan dalam kegiatan HUT RI karena melalui pertandingan persahabatan ini kami bisa berkenalan dengan pejabat, staf dan masyarakat Indonesia di Ethiopia," kata Sileshi, CEO Safe Light.
"Kami juga tidak mengira Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan dengan acara yang ramai dan meriah ini. Kecuali olah raga bola voli, semua cabang pertandingan dan perlombaan yang diselenggarakan, adalah baru bagi kami semua. Kami belum pernah mengenalnya," ujar Sileshi.
Betelhem, pemimpin Trash to Cash, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan untuk menyambut HUT Kemerdakaan RI di KBRI Addis Ababa. Kesempatan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Betelhem berada di KBRI Addis Ababa.
Sebelumnya Betelhem adalah salah seorang dari 90 inovator muda Ethiopia yang “mondok” di KBRI Addis Ababa selama 14 jam guna mengikuti kompetisi Ignite Africa Challenge pada 29 Juni 2019. Kompetisi itu juga diselenggarakan di KBRI Addis Ababa. Betelhem dan timnya yang terdiri dari tiga orang, meraih juara satu dalam ajang adu ide dan gagasan mengatasi masalah ekonomi, sosial dan pendidikan di Afrika, khususnya Ethiopia.
Duta Besar (Dubes) RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika; Al Busyra Basnur, mengatakan KBRI Addis Ababa sengaja mengundang dan melibatkan sebanyak mungkin tokoh pemuda Ethiopia dalam berbagai kegiatan tertentu di KBRI Addis Ababa. Menurutnya, itu merupakan bagian dari diplomasi publik dan upaya meningkatkan people to people contact antara Indonesia dan Ethiopia.
“Potensi pemuda Ethiopia ternyata cukup besar. Mereka sangat aktif, kreatif dan memiliki jaringan kerja sama internasional yang luas. Organisasi pemuda yang peduli masalah-masalah sosial dan ekonomi masyarakat sangat banyak. Pergerakan mereka dari satu negara ke negara lain juga cukup intens yang menunjukkan bahwa mereka well-connected dengan dunia global," kata Dubes Basnur.
"Karena itu, bersamaan dengan penyelenggaraan 1st Indonesia-Ethiopia Young Entrepreneurs pada tanggal 11 Juni 2019 lalu di KBRI Addis Ababa, diluncurkan pula Asosiasi Persahabatan Pemuda Indonesia-Ethiopia yang bertujuan ikut membantu meningkatkan hubungan dan kerja sama serta program-program pemerintah Indonesia-Ethiopia," lanjut diplomat Indonesia tersebut, dalam keterangan pers KBRI Addis Ababa yang diterima SINDOnews.com, Senin (15/7/2019).
Ada tiga pemuda Indonesia yang menjadi pembicara pada forum pertama pemuda wirausaha tersebut, yaitu Fathie, Kevin dan Bryan. Mereka juga founders Asosiasi Persahabatan Indonesia-Ethiopia bersama Markos Lemma dan Kalewongel Tesfaye dari Ethiopia.
Pada Sabtu, 6 Juli 2019, sejumlah founders dan pimpinan Asosiasi Persahabatan Indonesia-Ethiopia tersebut diundang oleh Duta Besar Ethiopia di Jakarta, Prof Admasu Tsegaye untuk membahas berbagai hal dan kegiatan-kegiatan ke depan yang melibatkan Asosiasi Persahabatan Indonesia-Ethiopia.
Mereka mengikuti berbagai lomba di kedutaan Indonesia pada Minggu (14/7/2019). Mereka melawan tim Indonesia dalam pertandingan persahabatan bola voli, memasukan pensil ke dalam botol, berpacu membawa kelereng, jalan balon, dan makan kerupuk.
Sebelum pertandingan dimulai, puluhan pemuda Ethiopia ikut senam bersama dengan masyarakat Indonesia, dengan menari Maumere dan Poco-poco.
Berbagai organisasi pemuda Ethiopia yang ikut menyambut HUT Kemerdekaan RI antara lain Youth 2 Youth, Safe Life dan Trash to Cash.
“Kami senang sekali dilibatkan dalam kegiatan HUT RI karena melalui pertandingan persahabatan ini kami bisa berkenalan dengan pejabat, staf dan masyarakat Indonesia di Ethiopia," kata Sileshi, CEO Safe Light.
"Kami juga tidak mengira Indonesia merayakan ulang tahun kemerdekaan dengan acara yang ramai dan meriah ini. Kecuali olah raga bola voli, semua cabang pertandingan dan perlombaan yang diselenggarakan, adalah baru bagi kami semua. Kami belum pernah mengenalnya," ujar Sileshi.
Betelhem, pemimpin Trash to Cash, mengaku senang bisa mengikuti kegiatan untuk menyambut HUT Kemerdakaan RI di KBRI Addis Ababa. Kesempatan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Betelhem berada di KBRI Addis Ababa.
Sebelumnya Betelhem adalah salah seorang dari 90 inovator muda Ethiopia yang “mondok” di KBRI Addis Ababa selama 14 jam guna mengikuti kompetisi Ignite Africa Challenge pada 29 Juni 2019. Kompetisi itu juga diselenggarakan di KBRI Addis Ababa. Betelhem dan timnya yang terdiri dari tiga orang, meraih juara satu dalam ajang adu ide dan gagasan mengatasi masalah ekonomi, sosial dan pendidikan di Afrika, khususnya Ethiopia.
Duta Besar (Dubes) RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika; Al Busyra Basnur, mengatakan KBRI Addis Ababa sengaja mengundang dan melibatkan sebanyak mungkin tokoh pemuda Ethiopia dalam berbagai kegiatan tertentu di KBRI Addis Ababa. Menurutnya, itu merupakan bagian dari diplomasi publik dan upaya meningkatkan people to people contact antara Indonesia dan Ethiopia.
“Potensi pemuda Ethiopia ternyata cukup besar. Mereka sangat aktif, kreatif dan memiliki jaringan kerja sama internasional yang luas. Organisasi pemuda yang peduli masalah-masalah sosial dan ekonomi masyarakat sangat banyak. Pergerakan mereka dari satu negara ke negara lain juga cukup intens yang menunjukkan bahwa mereka well-connected dengan dunia global," kata Dubes Basnur.
"Karena itu, bersamaan dengan penyelenggaraan 1st Indonesia-Ethiopia Young Entrepreneurs pada tanggal 11 Juni 2019 lalu di KBRI Addis Ababa, diluncurkan pula Asosiasi Persahabatan Pemuda Indonesia-Ethiopia yang bertujuan ikut membantu meningkatkan hubungan dan kerja sama serta program-program pemerintah Indonesia-Ethiopia," lanjut diplomat Indonesia tersebut, dalam keterangan pers KBRI Addis Ababa yang diterima SINDOnews.com, Senin (15/7/2019).
Ada tiga pemuda Indonesia yang menjadi pembicara pada forum pertama pemuda wirausaha tersebut, yaitu Fathie, Kevin dan Bryan. Mereka juga founders Asosiasi Persahabatan Indonesia-Ethiopia bersama Markos Lemma dan Kalewongel Tesfaye dari Ethiopia.
Pada Sabtu, 6 Juli 2019, sejumlah founders dan pimpinan Asosiasi Persahabatan Indonesia-Ethiopia tersebut diundang oleh Duta Besar Ethiopia di Jakarta, Prof Admasu Tsegaye untuk membahas berbagai hal dan kegiatan-kegiatan ke depan yang melibatkan Asosiasi Persahabatan Indonesia-Ethiopia.
(mas)