Iran kepada Inggris: Teheran Akan Terus Ekspor Minyak
A
A
A
TEHERAN - Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, menekankan Teheran akan melanjutkan ekspor minyak dalam keadaan apapun. Ia juga mendesak Inggris untuk segera melepaskan kapal tanker minyak Grace I yang ditahan oleh penegak hukum berdasarkan undang-undang Gibraltar.
Hal itu diungkapkan Zarif dalam percakapan telepon dengan koleganya Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt.
Sebelumnya, setelah pembicaraan telepon dengan Zarif, Hunt mengatakan Inggris akan memfasilitasi pembebasan supertanker Iran jika Teheran dapat menjamin kapal itu tidak terikat Suriah.
Zarif, pada gilirannya, menekankan bahwa Iran akan melanjutkan ekspor minyak dalam keadaan apa pun dan mendesak Inggris untuk segera melepaskan supertanker, lapor kantor berita Iran, Mehr, mengutip menteri luar negeri Iran seperti dikutip Sputnik, Minggu (14/7/2019).
Pada 4 Juli, pemerintah Gibraltar mengatakan lembaga penegak hukumnya, dibantu oleh Marinir Inggris, telah menahan sebuah kapal tangki super Iran yang memuat dua juta barel minyak mentah. Ketua Menteri Gibraltar Fabian Picardo mengatakan bahwa pemerintahnya memiliki alasan untuk percaya bahwa kapal tanker itu menuju ke Kilang Banyas, yang merupakan bagian dari entitas yang dikenai sanksi Uni Eropa terhadap Suriah. Iran telah membantah bahwa Grace 1 mengangkut minyak ke Suriah.
Baca Juga: Inggris Rampas Kapal Minyak Iran, Teheran Marah dan AS Senang
Pada hari Sabtu, polisi Gibraltar mengatakan mereka telah membebaskan dengan jaminan empat anggota awak, ditahan dan diinterogasi awal pekan ini.
Baca Juga: Polisi Gibraltar Bebaskan Empat Kru Tanker Iran
Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrell, pada gilirannya, mengklaim bahwa kapal telah ditahan atas permintaan Amerika Serikat dalam upaya untuk nol ekspor minyak Iran.
Hal itu diungkapkan Zarif dalam percakapan telepon dengan koleganya Menteri Luar Negeri Inggris Jeremy Hunt.
Sebelumnya, setelah pembicaraan telepon dengan Zarif, Hunt mengatakan Inggris akan memfasilitasi pembebasan supertanker Iran jika Teheran dapat menjamin kapal itu tidak terikat Suriah.
Zarif, pada gilirannya, menekankan bahwa Iran akan melanjutkan ekspor minyak dalam keadaan apa pun dan mendesak Inggris untuk segera melepaskan supertanker, lapor kantor berita Iran, Mehr, mengutip menteri luar negeri Iran seperti dikutip Sputnik, Minggu (14/7/2019).
Pada 4 Juli, pemerintah Gibraltar mengatakan lembaga penegak hukumnya, dibantu oleh Marinir Inggris, telah menahan sebuah kapal tangki super Iran yang memuat dua juta barel minyak mentah. Ketua Menteri Gibraltar Fabian Picardo mengatakan bahwa pemerintahnya memiliki alasan untuk percaya bahwa kapal tanker itu menuju ke Kilang Banyas, yang merupakan bagian dari entitas yang dikenai sanksi Uni Eropa terhadap Suriah. Iran telah membantah bahwa Grace 1 mengangkut minyak ke Suriah.
Baca Juga: Inggris Rampas Kapal Minyak Iran, Teheran Marah dan AS Senang
Pada hari Sabtu, polisi Gibraltar mengatakan mereka telah membebaskan dengan jaminan empat anggota awak, ditahan dan diinterogasi awal pekan ini.
Baca Juga: Polisi Gibraltar Bebaskan Empat Kru Tanker Iran
Menteri Luar Negeri Spanyol Josep Borrell, pada gilirannya, mengklaim bahwa kapal telah ditahan atas permintaan Amerika Serikat dalam upaya untuk nol ekspor minyak Iran.
(ian)