Inggris-Prancis Kutuk Sikap Keras Iran pada Demonstran

Minggu, 13 November 2022 - 17:25 WIB
loading...
Inggris-Prancis Kutuk...
Inggris-Prancis Kutuk Sikap Keras Iran pada Demonstran. FOTO/Reuters
A A A
LONDON - Inggris dan Prancis mengutuk penindasan kekerasan Iran terhadap protes damai yang sah yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini. Wanita Kurdi Iran itu telah ditangkap oleh Polisi Moral dan meninggal pada 16 September saat dalam tahanan.

Selama pembicaraan yang diadakan di Paris, Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly dan Menteri Luar Negeri Prancis Catherine Colonna juga mengutuk Teheran karena memasok Rusia dengan drone yang digunakan untuk menargetkan warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina tanpa pandang bulu.



Keduanya mengecam kegiatan destabilisasi Iran di dan sekitar Timur Tengah, termasuk transfer kendaraan udara tak berawak dan rudal. Kedua pihak berjanji untuk memperkuat kerja sama internasional untuk melawan kegiatan semacam itu.

Para menteri menegaskan kembali tekad mereka yang jelas bahwa Iran tidak boleh memperoleh senjata nuklir dan keprihatinan mendalam mereka atas kerjasama yang tidak memadai dengan pengawas nuklir PBB Badan Energi Atom Internasional.

Inggris juga menuduh Iran mengancam kehidupan jurnalis yang berbasis di Inggris, setelah tindakan keras yang menurut kelompok hak asasi telah menyebabkan lebih dari 300 pengunjuk rasa anti-rezim tewas di Iran sendiri.

"Saya telah memanggil kuasa usaha Iran hari ini setelah wartawan yang bekerja di Inggris menjadi sasaran ancaman langsung terhadap kehidupan dari Iran," kata Cleverly. "Kami tidak mentolerir ancaman dan intimidasi dari negara asing terhadap individu yang tinggal di Inggris," lanjutnya.



Dua jurnalis Inggris-Iran yang bekerja di Inggris untuk saluran independen berbahasa Farsi telah menerima ancaman pembunuhan yang "kredibel" dari pasukan keamanan Iran, kata penyiar saluran tersebut, Senin.

Volant Media, penyiar saluran TV Internasional Iran yang berbasis di London, mengatakan pasangan itu telah menerima “ancaman pembunuhan dari Korps Pengawal Revolusi Islam.”

Saluran tersebut telah meliput protes anti-rezim di Iran setelah kematian Mahsa Amini pada pertengahan September karena diduga melanggar aturan berpakaian yang ketat untuk wanita. Volant Media mengatakan kepolisian Metropolitan London juga telah memberi tahu wartawan lain tentang ancaman.

(esn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
Bukan Lagi AS, 8 Alasan...
Bukan Lagi AS, 8 Alasan Rusia Menganggap Inggris Adalah Musuh Utamanya
6 Fakta Inggris Pernah...
6 Fakta Inggris Pernah Menjajah 90% Negara di Dunia
Inggris Hadapi 800 Rudal...
Inggris Hadapi 800 Rudal Rusia, Ancaman Terbesar sejak Perang Dingin
Kondisi Genetik Langka,...
Kondisi Genetik Langka, Gadis Ini Tak Merasakan Sakit Bahkan usai Ditabrak Mobil
5 Anggota NATO Terlemah...
5 Anggota NATO Terlemah di 2025, Ada Negara Paling Aman di Dunia
Siapkan Skenario Terburuk,...
Siapkan Skenario Terburuk, Uni Eropa Siapkan Peta Jalan Pertahanan sebagai Pengganti NATO
Lima Mata akan Buta...
Lima Mata akan Buta Tanpa Dukungan Amerika Serikat
3 Tanda Kehancuran NATO...
3 Tanda Kehancuran NATO di Depan Mata, Salah Satunya Potensi Penarikan Diri Anggota Kunci
Rekomendasi
Alasan Raja Charles...
Alasan Raja Charles III Tidak Menikahi Ratu Camilla Sejak Awal Meski Mencintainya
Toyota Kembangkan Mesin...
Toyota Kembangkan Mesin Hybrid untuk Mobil Balap Gazoo
Prediksi Harga Emas...
Prediksi Harga Emas Bakal Dekati Rp2 Juta per Gram
Berita Terkini
Rusia Sebut Pemimpin...
Rusia Sebut Pemimpin Uni Eropa Adalah 'Anjing' yang Penyayang, Berikut 3 Penyebabnya
1 jam yang lalu
Siapa Daniel Kahneman?...
Siapa Daniel Kahneman? Pemenang Nobel Ekonomi yang Memilih Bunuh Diri karena Tidak Suka Hidup di Usia Tua
2 jam yang lalu
6 Pemicu AS dan Inggris...
6 Pemicu AS dan Inggris Gelar Serangan Besar-besaran ke Pangkalan Houthi di Yaman
3 jam yang lalu
3 Alasan yang Diyakini...
3 Alasan yang Diyakini Presiden Zelensky kalau Ukraina Adalah Pemenang Perang
6 jam yang lalu
100 Orang Suku Druze...
100 Orang Suku Druze Asal Suriah Kunjungi Israel, Ada Apa Gerangan?
8 jam yang lalu
325.000 Orang ikut Unjuk...
325.000 Orang ikut Unjuk Rasa Terbesar Memprotes Kebijakan Korup Pemerintah Serbia
9 jam yang lalu
Infografis
Inggris Saat Ini Menghadapi...
Inggris Saat Ini Menghadapi Ancaman 800 Rudal Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved