Kapal Perang China Berkeliaran untuk Intai Latihan Perang AS-Australia

Senin, 08 Juli 2019 - 10:47 WIB
Kapal Perang China Berkeliaran...
Kapal Perang China Berkeliaran untuk Intai Latihan Perang AS-Australia
A A A
BRISBANE - Kapal Perang China dilaporkan berkeliaran di luar perairan teritorial Australia untuk mengintai latihan perang gabungan Talisman Sabre. Latihan yang akan digelar 11 Juli hingga 24 Agustus ini melibatkan kapal induk Amerika Serikat dan militer Australia.

Seorang pejabat pertahanan Canberra mengatakan pada hari Senin (8/7/2019) bahwa pihaknya sedang melacak keberadaan kapal perang pengintai Beijing.

Latihan perang Talisman Sabre melibatkan sekitar 25.000 personel militer Australia dan AS. Latihan perang gabungan ini digelar setiap dua tahun sekali. (Baca: Kapal Induk AS Tiba di Brisbane, Bawa Jet Tempur dan 4.500 Pelaut )

Letnan Jenderal Greg Bilton, kepala operasi gabungan di Pasukan Pertahanan Australia, mengatakan kapal pengintai Beijing kemungkinan menuju ke pantai timur laut Australia untuk memata-matai latihan perang secara langsung.

"Kami melacaknya. Kami belum tahu tujuannya, tetapi kami menduga akan turun ke pantai timur Queensland dan kami akan mengambil tindakan yang tepat," kata Bilton kepada wartawan di Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland, seperti dikutip Reuters.

Hubungan antara Amerika Serikat dan Cina telah memburuk dalam beberapa bulan terakhir di tengah perang dagang dan sikap tegas China di Pasifik, termasuk pembangunan pulau buatan di Laut Cina Selatan yang disengketakan.

China mengklaim hampir seluruh Laut China Selatan yang kaya sumber daya alam dan menghasilkan sekitar USD5 triliun dari lalu lintas kapal perdagangan dunia setiap tahun. Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan juga memiliki klaim di jalur perairan tersebut.

Australia dan China juga bersaing memperebutkan pengaruh di Pasifik Selatan, sebuah wilayah berpenduduk jarang yang mengendalikan sebagian besar samudra yang kaya sumber daya alam.

Bulan lalu, tiga kapal perang China berlabih di Sydney dan mengejutkan penduduk setempat karena pemerintah Australia tidak membuat pemberitahun. Kunjungan tiga kapal menjelang peringatan 30 tahun protes pro-demokrasi di Lapangan Tiananmen itu merupakan kunjungan balasan.

Angkatan Laut China telah tumbuh secara dramatis selama dua dekade terakhir ketika Beijing berupaya memperluas pengaruhnya di kawasan. Saat ini, angkatan lautnya menjadi salah satu yang terkuat di dunia.
(mas)
Berita Terkait
Perang Kognitif, Kapal...
Perang Kognitif, Kapal Perang AS Kuntit Kapal Induk China
AS Kirim Dua Kapal Induk...
AS Kirim Dua Kapal Induk dan Kapal Perang ke LCS
China Membangun Target...
China Membangun Target Rudal yang Bentuknya Mirip Kapal Induk AS
Terungkap, Kapal Induk...
Terungkap, Kapal Induk Type 003 China Nyaris Sebanding Kapal Induk Terbaru AS
Mengejutkan, China Kalahkan...
Mengejutkan, China Kalahkan AS dalam Persaingan Membangun Kapal Perang
Kapal Perang China Bayangi...
Kapal Perang China Bayangi Kapal Induk AS dan Inggris di LCS
Berita Terkini
Seorang Muslim Dibunuh...
Seorang Muslim Dibunuh Secara Brutal di Masjid Prancis dan Islam Dihina, Ini Respons Macron
25 menit yang lalu
Jemaah Masjid di Prancis...
Jemaah Masjid di Prancis Ditikam Puluhan Kali, Polisi Buru Tersangka
2 jam yang lalu
Siapa Lebih Unggul India...
Siapa Lebih Unggul India atau Pakistan dalam Senjata Nuklir?
3 jam yang lalu
India Terlalu Mengekang...
India Terlalu Mengekang Kashmir, Apakah Modi Kena Karma?
5 jam yang lalu
9 Alasan Warisan Progresif...
9 Alasan Warisan Progresif Paus Fransiskus Mengubah Gereja Katolik
6 jam yang lalu
Putin Berulang Kali...
Putin Berulang Kali Mengibuli Banyak Presiden AS, Korban Terbarunya Adalah Trump
9 jam yang lalu
Infografis
AS Butuh Rp15.919 Triliun...
AS Butuh Rp15.919 Triliun untuk Memodernisasi Senjata Nuklirnya
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved