Inggris Rampas Kapal Tanker Iran di Gibraltar, Spanyol Meradang

Jum'at, 05 Juli 2019 - 23:51 WIB
Inggris Rampas Kapal...
Inggris Rampas Kapal Tanker Iran di Gibraltar, Spanyol Meradang
A A A
MADRID - Pemerintah Spanyol mengatakan berencana untuk mengajukan protes resmi atas perampasan kapal tanker Iran oleh militer Inggris. Marinir Kerajaan Inggris, polisi dan agen bea cukai pada hari Kamis menghentikan dan menyita kapal Grace 1 karena dicurigai membawa minyak mentah Iran ke Suriah di Gibraltar.

"Kami sedang mempelajari keadaan dan melihat bagaimana ini mempengaruhi kedaulatan kami," kata Josep Borell, penjabat menteri luar negeri Spanyol, seperti dikutip dari laman Irish Times, Jumat (5/7/2019).

Protes diajukan berangkat dari fakta bahwa kapal, Grace 1, ditangkap di laut terbuka dan bukan di pelabuhan Gibraltar.

Spanyol menganggap laut di sekitar Gibraltar sebagai bagian dari perairan internasionalnya, sementara Inggris menganggapnya sebagai milik mereka.

Borrell juga menentang klaim Inggris bahwa marinir berada di bawah komando polisi Gibraltar, menuduh bahwa mereka bertindak di bawah perintah Amerika Serikat (AS).

Menurut laporan resmi, pemerintah Inggris memberi tahu Spanyol bahwa pasukan Marinir Kerajaan Inggris akan naik ke kapal pada Kamis malam dan seluruh operasi diawasi dengan ketat oleh kapal patroli penjaga sipil.

"Spanyol tidak ingin ikut campur karena masalahnya adalah kepatuhan terhadap sanksi Uni Eropa," kata juru bicara kementerian luar negeri Spanyol.

Sementara itu kepala menteri Gibraltar, Fabian Picardo mengatakan, kapal tanker itu diyakini sedang dalam perjalanan ke kilang Banyas yang merupakan milik entitas yang dikenai sanksi Uni Eropa terhadap Suriah.

Seorang sumber diplomatik Inggris mengatakan kepada surat kabar El Pais bahwa mereka percaya Spanyol dan Inggris bekerja bersama untuk memastikan sanksi dipatuhi.

"Tidak ada keraguan bahwa pemerintah Spanyol juga mendukung sanksi tersebut terlepas dari kenyataan bahwa kedua pemerintah belum menyelesaikan urusan mengenai sengketa wilayah atas Gibraltar," kata sumber itu.

Sebelumnya seorang komandan Garda Revolusi Iran mengancam akan merampas sebuah kapal Inggris sebagai pembalasan.

"Jika Inggris tidak melepaskan tanker minyak Iran, itu adalah tugas pihak berwenang untuk merebut tanker minyak Inggris," kata Mohsen Rezai di Twitter.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1102 seconds (0.1#10.140)