DK PBB Kecam Rangkaian Kekerasan Terhadap Warga Sipil di Sudan

NEW YORK - Dewan Keamanan (DK) PBB melemparkan kecaman keras atas kekerasan yang baru-baru ini terjadi di Sudan. Badan terkuat di PBB itu kemudian menyerukan penghentian segera kekerasan terhadap warga sipil.

"DK PBB menyoroti pentingnya menghormati HAM dan memastikan perlindungan penuh warga sipil, akuntabilitas dan keadilan," kata DK PBB dalam sebuah pernyataan bersama, seperti dilansir Anadolu Agency pada Rabu (12/6).

Dalam pernyataannya, DK PBB juga menegaskan kembali komitmen kuatnya untuk persatuan, kedaulatan, kemerdekaan, dan integritas teritorial Sudan.

Sementara itu sebelumnya, Uni Afrika (AU) mendesak para aktor asing untuk menahan diri dari campur tangan di Sudan. Desakan ini datang di tengah memburuknya situasi di negara tersebut.

Ketua Komisi AU, Moussa Faki Mahamat dalam sebuah pernyataan menekankan perlunya menemukan solusi yang dipimpin Sudan terhadap krisis politik yang sedang berlangsung di negara itu.

"AU menekankan perlunya semua aktor asing untuk menahan diri dari campur tangan, dan mendukung upaya UA untuk mendukung proses yang dimiliki Sudan, yang menghormati keinginan dan aspirasi rakyat Sudan, wilayah dan benua Afrika," katanya.

"AU mendorong partai-partai Sudan untuk melakukan semua langkah-langkah politik dan keamanan yang diperlukan yang diperlukan untuk membuka jalan bagi dimulainya kembali perundingan dengan cepat untuk mencapai kesepakatan konsensual untuk transisi menuju pemerintahan yang dipimpin warga sipil," sambungnya.