Gabung Kartel Narkoba Kejam, Pria Ini Dipaksa Makan Daging Manusia

Jum'at, 24 Mei 2019 - 13:28 WIB
Gabung Kartel Narkoba...
Gabung Kartel Narkoba Kejam, Pria Ini Dipaksa Makan Daging Manusia
A A A
MEXICO CITY - Seorang pria mantan pembunuh bayaran mengungkapkan pelatihan yang harus dia jalani ketika bergabung dengan sebuah geng kartel narkoba yang terkenal kejam di Meksiko. Pria itu mengaku dipaksa memakan daging manusia selama pelatihan.

Mantan pembunuh bayaran itu diidentifikasi hanya dengan nama pendek Francisco dengan usia 34 tahun. Dia membuat pengakuan dalam sebuah acara Telmundo TV.

Dia awalnya ditawari sebuah pekerjaan oleh seorang pria asing sebagai penjaga keamanan. Namun, ternyata dia direkrut oleh Jalisco New Generation Cartel (CJNG), sebuah kartel narkoba yang terkenal kejam.

Francisco mengklaim diajari cara membunuh dan dipaksa makan daging manusia untuk membuat dirinya sendiri menjadi tidak sensitif.

Di sebuah pelatihan yang dia sebut "sekolah teror", Francisco ditunjukkan bagaimana menggunakan semua jenis senjata dan tubuh manusia yang terpotong-potong sehingga korban kartel narkoba tersebut tidak akan pernah ditemukan.

"Anda lihat bagaimana mereka membunuh orang, Anda makan daging manusia dan Anda hidup dalam teror," kata Francisco.

Francisco, yang memiliki seorang anak kecil, didekati oleh seorang pria di sebuah bar tahun lalu yang menawarkan uang tunai untuk diberi tumpangan.

Setelah diantar ke tujuannya, pria asing itu menarik uang tunai dari ATM dan mencatat nomor telepon Francisco."Saya akan menelepon Anda, saya suka Anda," katanya, seperti dituturkan Francisco.

Pada saat itu dia tidak tahu siapa pria asing tersebut, namun Francisco mengklaim bahwa dia adalah pria yang dicurigai sebagai raja narkoba Nemesio Oseguera alias El Mencho, yang diyakini sebagai pemimpin CJNG.

Pria itu menghubungi Francisco dan menawarinya pekerjaan sebagai penjaga keamanan di Villahermosa. Mereka menyetujui gaji mingguan £144 plus biaya lain dan periode pelatihan empat minggu.

Dia dibawa ke Mexico City bersama 19 pria lain yang berusia antara 20 hingga 30 tahun dan memesan sebuah hotel.

Kelompok itu segera diberitahu bahwa mereka tidak akan bekerja sebagai penjaga keamanan, tetapi malah bergabung dengan CJNG dan tidak punya banyak pilihan.

Francisco mengatakan bahwa dia memikirkan tentang putranya yang masih kecil. Namun, dia bersama dengan para pria lainnya tetap pergi ke kamp pelatihan kartel narkoba tersebut.

Barang-barang mereka diambil dan mereka diminta untuk menanggalkan pakaian mereka.

"Kami disiram dengan air dan disuruh mengambil aki mobil sehingga segala jenis pelacak GPS di bawah kulit akan robek. Shock itu begitu kuat sehingga saya buang air kecil sendiri," ujar Francisco.

Francisco menambakan ada aturan emas dari kelompok itu."Jika tidak ada tubuh, tidak ada kejahatan yang dapat dihukum," katanya, mengacu pada tubuh korban kartel tersebut yang harus dihilangkan.

Dia mengatakan beberapa peserta pelatihan diminta untuk memotong tangan mayat."Saya harus melakukannya, Anda tidak punya pilihan," katanya.

Ketika peserta pelatihan memotong bagian tubuh yang berbeda, termasuk kepala, mereka dipaksa untuk memakan sebagian daging manusia tersebut.

"Ada satu orang yang tidak bisa menahannya dan muntah, tetapi dia terpaksa memakannya lagi," ujarnya, seperti dikutip Daily Mirror, Jumat (24/5/2019).
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1087 seconds (0.1#10.140)