Bos Wikileaks Ditangkap, Ini Kata Hillary

Jum'at, 12 April 2019 - 23:40 WIB
Bos Wikileaks Ditangkap,...
Bos Wikileaks Ditangkap, Ini Kata Hillary
A A A
WASHINGTON - Hillary Clinton mengatakan pendiri WikiLeaks, Julian Assange, harus mempertangungjawabkan apa yang telah ia lakukan. Assange dan WikiLeaks adalah pihak yang bertanggung jawab atas bocornya surel Partai Demokrat yang diretas saat kampanye presiden pada 2016 lalu.

Pernyataan Hillary muncul beberapa jam setelah penangkapan Assange secara dramatis di Kedutaan Ekuador di London, Inggris. Assange secara pakssa dikeluarkan dari Kedutaan Ekuador dan ditahan polisi Metropolitan London. Ia didakwa oleh AS karena berkonspirasi untuk meretas ke dalam jaringan komputer Pentagon rahasia.

Assange dituduh bekerja sama dengan Chelsea Manning, seorang analis intelijen militer AS, untuk membobol jaringan Departemen Pertahanan pada Maret 2010 untuk mendapatkan dokumen rahasia.

AS mengkonfirmasi akan berusaha mengekstradisi Assange dari Inggris, yang segera memicu kekhawatiran atas perlindungan jurnalistik berdasarkan amandemen pertama.

"Saya pikir itu jelas dari dakwaan yang keluar itu bukan tentang menghukum jurnalisme," kata Hillary pada sebuah acara di New York seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (12/4/2019).

Hillary mengatakan masalah itu bukan kebebasan pers, tetapi tentang membantu peretasan komputer militer untuk mencuri informasi dari pemerintah Amerika Serikat.

"Dengar, aku akan menunggu dan melihat apa yang terjadi dengan tuduhan dan bagaimana hasilnya, tetapi dia melarikan diri pembebasan jaminan di Inggris," kata Hillary.

"Intinya adalah dia harus menjawab apa yang telah dia lakukan, setidaknya seperti yang dituduhkan," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Hillary pun menyindir Trump.

"Saya pikir agak ironis bahwa (Assange) mungkin satu-satunya orang asing yang akan disambut oleh pemerintahan ini ke Amerika Serikat," sindirnya.

Hillary telah lama menunjuk campur tangan Rusia dalam pemilu 2016 sebagai faktor utama kekalahannya terhadap Donald Trump. Ia secara khusus mengutip dampak dari bocoran email yang diretas yang dipublikasikan di WikiLeaks pada saat-saat penting dalam kampanye.

WikiLeaks pertama kali membocorkan isi email internal yang dicuri dari server Komite Nasional Demokrat (DNC) tepat sebelum konvensi partai pada bulan Juli. WikiLeaks kemudian menerbitkan ribuan email yang diretas pada Oktober dari ketua kampanye Hillary, John Podesta, yang dirilis hanya beberapa jam setelah rilis rekaman Access Hollywood di mana Trump telah membual tentang meraba-raba dan mencium wanita tanpa persetujuan mereka.

Meskipun menyebut WikiLeaks sebagai "harta karun" selama kampanye 2016, Trump berpura-pura tidak tahu tentang situs web dan aktivitasnya setelah penangkapan Assange.

"Saya tidak tahu apa-apa tentang WikiLeaks," kata presiden kepada wartawan di Gedung Putih. "Itu bukan urusan saya," imbuhnya.

Baca Juga: Assange Ditangkap, Trump: Itu Bukan Urusan Saya

Padahal setelah WikiLeaks menyebarkan email-email DNC yang diretas pada tahun 2016, Trump dengan terkenal menyatakan: "WikiLeaks, saya suka WikiLeaks."
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1113 seconds (0.1#10.140)