Bos WikiLeaks Julian Assange Bakal Diekstradisi ke AS, Ini Respons Australia

Sabtu, 11 Desember 2021 - 07:47 WIB
loading...
Bos WikiLeaks Julian...
Pendiri WikiLeaks Julian Assange terancam diekstradisi ke AS oleh Inggris. Foto/REUTERS
A A A
SYDNEY - Pemerintah Australia angkat bicara setelah warganya, Julian Assange sang pendiri situs anti-kerahasiaaan WikiLeaks, akan diekstradisi ke Amerika Serikat (AS) oleh Inggris. Canberra mengeklaim sudah menawarkan bantuan konsuler, namun ditolak Assange.

Sekadar diketahui, pihak berwenang Amerika pada hari Jumat (10/12/2021) telah memenangkan banding dalam upaya mereka untuk membatalkan keputusan hakim pengadilan Inggris bahwa bos WikiLeaks tersebut tidak boleh diekstradisi untuk menghadapi dakwaan di Amerika Serikat.



Warga Australia berusia 50 tahun itu telah didakwa di AS berdasarkan Undang-Undang Spionase atas perannya dalam menerbitkan dokumen kabel-kabel militer dan diplomatik rahasia.

Washington mengajukan banding setelah hakim pengadilan yang lebih rendah di London memutuskan pada 4 Januari bahwa Assange akan berisiko bunuh diri dalam sistem peradilan AS.

Assange, yang menyangkal melakukan kesalahan, tidak hadir di pengadilan selama persidangan.

Hakim di London, Vanessa Baraitser, menolak ekstradisi dengan alasan kesehatan, dengan mengatakan Assange kemungkinan akan bunuh diri jika ditahan di bawah kondisi penjara AS yang keras.

Dalam banding atas keputusan tersebut di Pengadilan Tinggi di London, seorang pengacara pemerintah AS, James Lewis, membantah bahwa kesehatan mental Assange terlalu rapuh untuk bertahan dari sistem peradilan AS.

Lewis mengatakan Assange tidak memiliki riwayat penyakit mental yang serius dan bertahan lama dan tidak memenuhi ambang sakit sehingga dia tidak dapat menahan diri untuk menyakiti dirinya sendiri.

Namun, pengacara Assange, Mark Summers, juga mengangkat laporan yang menuduh bahwa pada 2017 CIA telah mempertimbangkan untuk membunuh atau menculik Assange.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
Apa Itu 50501? Gerakan...
Apa Itu 50501? Gerakan Perlawanan Melawan Donald Trump di AS
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi Amerika, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan Melawan Trump
Apa Motif Perang Trump...
Apa Motif Perang Trump Melawan Harvard?
Mantan Penasihat Trump...
Mantan Penasihat Trump Sebut Perang Dunia III Mungkin Sudah Dimulai, Ini 5 Indikatornya
92 Warga Palestina Tewas...
92 Warga Palestina Tewas dalam 2 Hari Terakhir Akibat Serangan Militer Israel
Perempuan Ini Melahirkan...
Perempuan Ini Melahirkan di Pinggir Jalan lalu Telantarkan Bayi hingga Tewas demi Pesta
Rekomendasi
Volvo Luncurkan Sedan...
Volvo Luncurkan Sedan Listrik S90 Facelift, Ini Fitur-fiturnya
Lalu Lintas Padat, Simpang...
Lalu Lintas Padat, Simpang Gadog Arah Puncak Ditutup Sementara
TNI AU-United States...
TNI AU-United States Air Force Matangkan Rencana Latihan Gabungan Cope West 2025
Berita Terkini
Approval Rating Donald...
Approval Rating Donald Trump Terjun ke Titik Terendah
1 jam yang lalu
Untuk Pertama Kalinya,...
Untuk Pertama Kalinya, Italia Buka Ruang Seks di Penjara untuk Napi
1 jam yang lalu
Penyanyi Jepang Ini...
Penyanyi Jepang Ini Lakukan Perjalanan Pulang Pergi 4 Jam untuk Kuliah, Habiskan Rp3,5 Juta Setiap Hari
2 jam yang lalu
Trump Akan Akui Crimea...
Trump Akan Akui Crimea Milik Rusia untuk Akhiri Perang Ukraina
3 jam yang lalu
AS Kerahkan Pesawat...
AS Kerahkan Pesawat Pengebom Nuklir B-1B ke Jepang, Pertama Kali sejak Perang Vietnam
4 jam yang lalu
Indonesia Sedang Menanti...
Indonesia Sedang Menanti Jet Tempur Rafale, tapi Digoda Boeing dengan F-15EX
4 jam yang lalu
Infografis
Ini 3 Negara Musuh AS...
Ini 3 Negara Musuh AS yang Tidak Terkena Tarif Impor Trump
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved