Kapal Induk Sarat Jet Tempur Milik AS Ikut Latihan Perang dengan Filipina

Jum'at, 12 April 2019 - 02:10 WIB
Kapal Induk Sarat Jet...
Kapal Induk Sarat Jet Tempur Milik AS Ikut Latihan Perang dengan Filipina
A A A
MANILA - Sebuah kapal perang Amerika Serikat (AS) yang sarat dengan pesawat-pesawat tempur berteknologi tinggi menjadi perhatian utama dalam latihan perang di Filipina. Keberadaan kapal perang ini sebuah unjuk kekuatan militer di tengah eskalasi di Laut China Selatan yang bergolak.

Kapal serbu amfibi USS Wasp, dengan setidaknya 10 jet siluman F-35B di geladak, dengan tenang mengapung di laut ketika tank-tank amfibi bergerak ke pantai Filipina dalam pelayaran pendek dari pulau-pulau yang juga diklaim oleh China.

Kapal itu berada di area latihan militer AS-Filipina yang telah lama dilakukan. Latihan ini terjadi ketika Filipina mengusir ratusan kapal China yang baru-baru ini mendekatu pulau Pagasa (Thitu).

"Kami tidak dapat mengungkapkan pergerakan resmi USS WASP untuk alasan keamanan, tetapi mereka telah beroperasi di wilayah Laut China Selatan sebagai bagian dari latihan," kata juru bicara militer AS Letnan Dua Tori Sharpe seperti dikutip dari AFP, Jumat (12/4/2019).

Presiden Filipina Rodrigo Duterte selama ini kerap mengesampingkan perselisihan tentang klaim ekspansif China atas jalur perairan yang kaya sumber daya, tetapi pekan lalu mengatakan kepada Beijing menarik mundur ratusan kapal yang berkerumun di pulau Pagasa (Thitu).

Filipina menyebut keberadaan kapal itu ilegal dan Duterte mengancam China dengan kemungkinan aksi militer jika menyentuh pulau itu.

Baca juga: 'Nasihat' Duterte kepada China: Keluar dari Pulau Thitu

China mengklaim sebagian besar Laut China Selatan, termasuk perairan dan pulau-pulau yang dekat dengan pantai tetangganya. Mereka telah membangun pulau-pulau buatan dan instalasi militer yang diperingatkan AS dapat membatasi hak lintas oleh kapal-kapal non-China.

Filipina, Brunei, Malaysia, Taiwan, dan Vietnam juga telah mempertaruhkan klaim atas berbagai pulau dan terumbu karang di laut yang dianggap memiliki cadangan minyak bumi yang kaya jauh di bawah perairannya.

"Partisipasi USS WASP dalam latihan-latihan itu mewakili peningkatan kemampuan militer yang dilakukan untuk kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata angkatan laut AS dalam siaran pers tentang kedatangannya pekan lalu.

Latihan Balikatan (shoulder-to-shoulder) dua minggu, yang dibuka 1 April, mencakup sekitar 4.000 tentara Filipina, 3.500 tentara Amerika, dan 50 tentara Australia.

Duterte telah mengancam untuk berhenti latihan dan berpihak kepada China, tetapi mereka melanjutkan latihan setelah dilemahkan selama beberapa tahun.

Karena Duterte telah bersahabat dengan China, AS pun kembali menopang hubungannya dengan Manila dan menegaskan kehadirannya di Laut Cina Selatan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo berjanji pada bulan Maret untuk datang ke pertahanan Filipina jika terjadi "serangan bersenjata" di laut, sebuah jaminan yang telah dicari oleh para pemimpin Filipina.

Duterte telah dikritik di dalam negeri karena mengembangkan hubungan dengan Beijing, dan menyerah pada pengaruh China pada masalah Laut China Selatan.

Dalam komentarnya terkait pulau Pagasa, China mengatakan akan bekerja sama dengan Filipina dan mempelajari laporan mengenai kapal-kapal China.
(ian)
Berita Terkait
Spesifikasi USS Ronald...
Spesifikasi USS Ronald Reagan, Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat
Langka, China Kerahkan...
Langka, China Kerahkan 3 Kapal Induk Sekaligus, Ada Apa?
Kapal Induk AS Ditenggelamkan...
Kapal Induk AS Ditenggelamkan Pesawat Kamikaze Jepang saat PD II Ditemukan di Filipina
Iran Bangun Kapal Induk...
Iran Bangun Kapal Induk Palsu Amerika Serikat untuk Diserang
Kapal Induk AS Senilai...
Kapal Induk AS Senilai Rp211 Triliun Tak Lagi Relevan dalam Perang Masa Depan, Berikut 5 Alasannya
Pertama dalam Sejarah...
Pertama dalam Sejarah AS, Perempuan Pimpin Kapal Induk Nuklir
Berita Terkini
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
10 menit yang lalu
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
1 jam yang lalu
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
5 jam yang lalu
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
5 jam yang lalu
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
6 jam yang lalu
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
7 jam yang lalu
Infografis
Perang Membara, Pakistan...
Perang Membara, Pakistan Tembak Jatuh 5 Jet Tempur India
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved