Spesifikasi USS Ronald Reagan, Kapal Induk Nuklir Amerika Serikat
loading...
Kapal induk USS Ronald Reagan berlabuh di Hong Kong, 21 November 2018. Foto/REUTERS
A
A
A
WASHINGTON - Pentagon mengatakan pada Kamis (4/8/2022) bahwa armada penyerang Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) yang dipimpin kapal induk USS Ronald Reagan akan tetap berada di wilayah Taiwan.
Hal tersebut dilakukan usai China meluncurkan rudal balistik pada daerah tersebut. Pada 2015, USS Ronald Reagan menggantikan USS George Washington sebagai Carrier Strike Group Five.
Diketahui, USS Ronald Reagan adalah kapal kesembilan dari kapal induk bertenaga nuklir kelas Nimitz yang digunakan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca juga: Media Jerman Ungkap Berbagai Kesepakatan Rahasia Zelensky
Nama Ronald Reagan disematkan pada kapal ini guna menghormati Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, yang menjabat pada 1981-1989.
Kapal USS Ronald Reagen ini dipesan pada Desember 1994, dan dibangun di Northrop Grumman Newport News, Virginia. USS Ronald Reagan resmi ditugaskan sejak Juli 2003.
USS Ronald Reagan dipersenjatai sistem rudal Sea Sparrow serta torpedo. Geladak serta perut kapal ini dapat menampung 90 pesawat sayap serta helikopter.
Pada setiap perjalanannya, kapal ini dikawal kapal serbu amfibi USS Amerika (LHA-6), kapal jelajah USS Antietam (CG-54), hingga skuadron kapal perusak 15 (Desron 15).
Desain segel Ronald Reagan dibuat atas bantuan staf di Yayasan Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan. Terdapat simbol tiga pesawat pada segel tersebut, melambangkan tiga operasi militer besar yang diarahkan Presiden Ronald Reagan ketika menjabat, yaitu Operasi Urgent Fury pada 1983, Operasi El Dorado Canyon pada 1986, Operasi Belalang Sembah pada 1988.
Kapal ini mempunyai panjang 332,8 meter. USS Ronald Reagan dilengkapi dengan sistem propulsi reaktor nuklir.
Selain itu, kapal ini menggunakan 2 reaktor nuklir Westinghouse A4W yang digabungkan ke 4 turbin uap yang menggerakan 4 poros.
Daya keluaran kapal ini 260.000 shp, yang memasok kapal dengan kecepatan maksimum 30 knot. USS Ronald Reagan mempunyai sensor serta sistem pemrosesan berupa radar pencarian udara SPS-48E 3-D, radar pengendali tembakan SPQ-9B, 2 radar kontrol lalu lintas udara SPN-46, dan radar sistem pendaratan instrumen SPN-41.
Hal tersebut dilakukan usai China meluncurkan rudal balistik pada daerah tersebut. Pada 2015, USS Ronald Reagan menggantikan USS George Washington sebagai Carrier Strike Group Five.
Diketahui, USS Ronald Reagan adalah kapal kesembilan dari kapal induk bertenaga nuklir kelas Nimitz yang digunakan Angkatan Laut Amerika Serikat.
Baca juga: Media Jerman Ungkap Berbagai Kesepakatan Rahasia Zelensky
Nama Ronald Reagan disematkan pada kapal ini guna menghormati Presiden Amerika Serikat Ronald Reagan, yang menjabat pada 1981-1989.
Kapal USS Ronald Reagen ini dipesan pada Desember 1994, dan dibangun di Northrop Grumman Newport News, Virginia. USS Ronald Reagan resmi ditugaskan sejak Juli 2003.
USS Ronald Reagan dipersenjatai sistem rudal Sea Sparrow serta torpedo. Geladak serta perut kapal ini dapat menampung 90 pesawat sayap serta helikopter.
Pada setiap perjalanannya, kapal ini dikawal kapal serbu amfibi USS Amerika (LHA-6), kapal jelajah USS Antietam (CG-54), hingga skuadron kapal perusak 15 (Desron 15).
Desain segel Ronald Reagan dibuat atas bantuan staf di Yayasan Perpustakaan Kepresidenan Ronald Reagan. Terdapat simbol tiga pesawat pada segel tersebut, melambangkan tiga operasi militer besar yang diarahkan Presiden Ronald Reagan ketika menjabat, yaitu Operasi Urgent Fury pada 1983, Operasi El Dorado Canyon pada 1986, Operasi Belalang Sembah pada 1988.
Kapal ini mempunyai panjang 332,8 meter. USS Ronald Reagan dilengkapi dengan sistem propulsi reaktor nuklir.
Selain itu, kapal ini menggunakan 2 reaktor nuklir Westinghouse A4W yang digabungkan ke 4 turbin uap yang menggerakan 4 poros.
Daya keluaran kapal ini 260.000 shp, yang memasok kapal dengan kecepatan maksimum 30 knot. USS Ronald Reagan mempunyai sensor serta sistem pemrosesan berupa radar pencarian udara SPS-48E 3-D, radar pengendali tembakan SPQ-9B, 2 radar kontrol lalu lintas udara SPN-46, dan radar sistem pendaratan instrumen SPN-41.
(sya)
Lihat Juga :
