Piala Eropa 2024: Cody Gakpo Prediksi Bakal Punya Peran Baru di Timnas Belanda
loading...
Cody Gakpo tak mempersoalkan peran yang bakal diembannya saat membela Timnas Belanda di Piala Eropa 2024 / Foto: ESPN
A
A
A
Cody Gakpo tak mempersoalkan peran yang bakal diembannya saat membela Timnas Belanda di Piala Eropa 2024 . Dia siap bertanggung jawab jika diberi tugas untuk mengisi posisi apapun dari pelatih Ronald Koeman.
"Apa peran saya nantinya (di Piala Eropa 2024)? Saya sendiri belum memikirkan hal itu. Saya merasakan peran saya berubah dan mungkin orang lain kini memandang saya secara berbeda," jelas mantan pemain PSV Eindhoven itu dikutip dari Mirror.
"Seiring bertambahnya usia dan bertambahnya pemain muda, maka dinamikanya otomatis berubah. Namun saya selalu memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk melakukan yang terbaik untuk tim. Begitulah keadaanku," sambungnya.
Gakpo tampil impresif dalam turnamen besar terakhirnya bersama De Oranje di Piala Dunia 2022 lalu. Dia mencetak tiga gol sebelum negaranya tersingkir di semifinal usai kalah dari Argentina, dalam drama adu penalti.
Penampilan gemilang itulah yang membawanya terbang ke Liverpool. Gakpo digunakan di berbagai posisi oleh Juergen Klopp pada musim lalu ketika Liverpool kehilangan beberapa pemain andalan di lini depan.
Padahal, Gakpo direkrut sebagai striker tengah ketika didatangkan dengan mahar 40 juta Poundsterling (Rp828 miliar) dari PSV Eindhoven pada Januari 2023. Meski begitu, keberadaan pemain serba bisa ini berhasil membantu Klopp memenangkan Piala Liga Inggris 2023/2024 serta finis di peringkat tiga Liga Inggris dalam musim terakhirnya bersama The Reds. Dari 53 pertandingan, dia membukukan 16 gol dan 6 assist.
Pemain berusia 25 tahun itu menilai berbagai peran yang diembannya musim lalu di Liverpool memberikan dampak positif untuknya. Kata dia, hal itu merupakan proses yang memberikan banyak pengalaman untuknya sehingga menjadi lebih berkembang.
"Kami mengalami krisis cedera di Liverpool yang harus diselesaikan dengan cara tertentu. Anda harus menghadapinya saja. Terkadang hal itu berjalan sangat baik dan terkadang tidak begitu baik karena pergantian yang terus-menerus. Tetapi ini adalah sebuah proses yang pada akhirnya saya memperoleh banyak hal untuk diri saya sendiri. Pada akhirnya, saya bersyukur bahwa ini menjadi musim yang sangat mendidik," kata Gakpo.
"Apa peran saya nantinya (di Piala Eropa 2024)? Saya sendiri belum memikirkan hal itu. Saya merasakan peran saya berubah dan mungkin orang lain kini memandang saya secara berbeda," jelas mantan pemain PSV Eindhoven itu dikutip dari Mirror.
"Seiring bertambahnya usia dan bertambahnya pemain muda, maka dinamikanya otomatis berubah. Namun saya selalu memiliki rasa tanggung jawab yang besar untuk melakukan yang terbaik untuk tim. Begitulah keadaanku," sambungnya.
Gakpo tampil impresif dalam turnamen besar terakhirnya bersama De Oranje di Piala Dunia 2022 lalu. Dia mencetak tiga gol sebelum negaranya tersingkir di semifinal usai kalah dari Argentina, dalam drama adu penalti.
Penampilan gemilang itulah yang membawanya terbang ke Liverpool. Gakpo digunakan di berbagai posisi oleh Juergen Klopp pada musim lalu ketika Liverpool kehilangan beberapa pemain andalan di lini depan.
Padahal, Gakpo direkrut sebagai striker tengah ketika didatangkan dengan mahar 40 juta Poundsterling (Rp828 miliar) dari PSV Eindhoven pada Januari 2023. Meski begitu, keberadaan pemain serba bisa ini berhasil membantu Klopp memenangkan Piala Liga Inggris 2023/2024 serta finis di peringkat tiga Liga Inggris dalam musim terakhirnya bersama The Reds. Dari 53 pertandingan, dia membukukan 16 gol dan 6 assist.
Pemain berusia 25 tahun itu menilai berbagai peran yang diembannya musim lalu di Liverpool memberikan dampak positif untuknya. Kata dia, hal itu merupakan proses yang memberikan banyak pengalaman untuknya sehingga menjadi lebih berkembang.
"Kami mengalami krisis cedera di Liverpool yang harus diselesaikan dengan cara tertentu. Anda harus menghadapinya saja. Terkadang hal itu berjalan sangat baik dan terkadang tidak begitu baik karena pergantian yang terus-menerus. Tetapi ini adalah sebuah proses yang pada akhirnya saya memperoleh banyak hal untuk diri saya sendiri. Pada akhirnya, saya bersyukur bahwa ini menjadi musim yang sangat mendidik," kata Gakpo.
(yov)
Lihat Juga :
