Operasi Intelijen Dunia Paling Terbuka

BADAN intelijen adalah organisasi pemerintah yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi dan mengurangi potensi ancaman terhadap keamanan nasional. Melalui berbagai metode, badan intelijen mengumpulkan informasi dan melakukan operasi rahasia untuk melindungi rakyat, hukum dan menegakkan kebijakan luar negeri. Berikut operasi intelijen berbagai negara yang paling terbuka.

1. Pembunuhan Alexander Litvinenko
Nama badan intelijen : Layanan Keamanan Federal (FSB)
Negara : RusiaFSB adalah kementerian intelijen dan keamanan Kremlin, yang muncul pada awal 1990-an dan merupakan perubahan bentuk dari agen intelijen era Uni Soviet, KGB. Mereka dituduh meracuni mantan agen KGB dan FSB di pengasingannya di London yakni Alexander Litvinenko pada 2006.
Di London, Litvinenko merilis banyak publikasi yang mengkritik Vladimir Putin. Litvinenko meninggal pada 1 November 2006 setelah terkena unsure radioaktif polonium-210. Meskipun informasi yang menghubungkan FSB dengan kematian Litvinenko tidak pernah ditemukan, namun secara luas diyakini bahwa Pemerintah Rusia diduga terlibat dalam pembunuhan Litvinenko.

2. Tenggelamnya Rainbow Warrior
Nama badan intelijen : Direktorat Jenderal Keamanan Eksternal (DGSE)
Negara : Prancis
DGSE, yang secara resmi dibentuk pada 1982, adalah badan intelijen Pemerintah Prancis. Pada 1985 DGSE melakukan operasi untuk melindungi pengujian nuklir Prancis di Moruroa, Polinesia Prancis di Pasifik yang diprotes Greenpeace dengan menggunakan kapal “Rainbow Warrior”.
Ketika Rainbow Warrior memasuki 12 mil zona terluar di pulau karang Moruroan pada 10 Juli 1985, tiba-tiba mereka diserang oleh agen DGSE. Rainbow digiring kembali ke perairan internasional. Namun ketika hampir mencapai Auckland Harbour, Selandia Baru, tiba-tiba sebuah ledakan mengguncang kapal itu dan mengakibatkan tewasnya photographer Fernando Pereira.

Rupanya sebelum meninggalkan Rainbow Warrior, para agen DGSE terlebih dahulu menanam bom yang mengakibatkan Rainbow Warrior tenggelam. Operasi intelijen DGSE bersandi Op ration Satanique (Operasi Setan) itu pun diklaim sukses.

3. Invasi Teluk Babi
Nama badan intelijen : Central Intelligence Agency (CIA)
Negara : Amerika Serikat
CIA bisa dibilang adalah agen intelijen paling terkenal di dunia. Salah satu operasi terungkap paling terkenal oleh CIA adalah 'Invasi Teluk Babi' di awal masa pemerintahan Presiden John F Kennedy.
Operasi itu bertujuan menggulingkan rezim komunis Fidel Castro di Kuba. CIA melatih agen-agen terbaiknya untuk memasuki negara itu dari Pantai Selatan 'Teluk Babi' pada 17 April 1961.

Castro, yang mendengar adanya invasi tersebut segera menyiapkan militernya untuk menggagalkan operasi tersebut hanya dalam waktu tiga hari. Misi itu dianggap gagal besar dan menyebabkan pemerintahan Kennedy banyak mendapat kritikan.

4. Plot Duta Besar
Nama badan intelijen : Secret Intelligence Service (SIS)
Negara : Inggris Raya
SIS atau MI6 adalah lembaga intelijen pemerintah Inggris. Satu operasi terkenal SIS yang mengalami kegagalan dikenal sebagai 'Plot Duta Besar'. Operasi ini bertujuan menggulingkan pemerintah Bolshevik di Rusia pada 1918.
Suatu hari mata-mata legendaris Sidney Reilly dan diplomat Inggris Sir Robert Lockhart merencanakan pembunuhan terhadap Vladimir Lenin dan kaum Bolshevik lain. Namun sebelum rencana itu terlaksana, Lenin dan Moisei Uritsky (kepala Cheka, badan intelijen utama Soviet waktu itu), ditembak oleh anggota partai sosialis. Uritsky terbunuh tetapi Lenin selamat.

Singkat cerita rencana Reilly akhirnya terbongkar namun ia berhasil melarikan diri. Lockhart ditangkap namun kemudian ditukar dengan diplomat Soviet Maxim Litvinov.

5. The 'Lillehammer Affair'
Nama badan intelijen : Mossad
Negara : Israel
Mossad, agen intelijen yang bertanggung jawab memimpin perjuangan Israel melawan terorisme dan menjaga komunitas Yahudi di seluruh dunia, telah melakukan banyak operasi berisiko sejak 1949. The 'Lillehammer affair adalah operasi yang dilakukan pada 1973 untuk membunuh Ali Hassan Salameh, pemimpin 'Black September', di Lillehammer, Norwegia.
Namun, orang yang terbunuh bukanlah Ali Hassan yang dituding dalang di balik Pembantaian Munich 1972, tetapi Ahmed Bouchiki, seorang pelayan Maroko. Dua agen Mossad yang terlibat dalam pembunuhan itu ditangkap. Penangkapan itu menandai salah satu kegagalan operasi intelijen yang dilakukan Mossad.
6. Mata-Mata China di CIANama badan intelijen : Kementerian Keamanan Negara Republik Rakyat China (MSS)
Negara : China
MSS of China beroperasi sedikit berbeda dari agen intelijen modern lain. Saat ini, sebagian besar taktik MSS melibatkan perang cyber dan peretasan oleh akademisi dan mahasiswa yang mereka rekrut.
Dalam melakukan operasi, MSS banyak mengandalkan agen terlatih seperti dilakukan Larry Wu-Tai Chin. Pria ini adalah orang yang membocorkan informasi dari AS ke pemerintah komunis China selama 35 tahun.

Chin awalnya seorang juru bahasa untuk konsulat AS di Shanghai, tetapi kemudian disewa oleh CIA untuk menerjemahkan dokumen-dokumen rahasia dari tanah kelahirannya. Chin membocorkan informasi yang memungkinkan pemerintah China mengekspos beberapa operasi AS di Asia. Operasi Chin akhirnya terbongkar dan dirinya dihukum dengan tuduhan spionase dan konspirasi.

7. Pengeboman Hotel Hilton Sydney
Nama badan intelijen : Organisasi Intelijen Keamanan Australia (ASIO)
Negara : Australia
ASIO yang dibentuk sejak 1949 ini telah terlibat dalam sejumlah kontroversi selama 50 tahun dalam operasinya. Salah satu operasi kontroversi itu adalah kasus Pengeboman Hotel Hilton Sydney saat digelarnya pertemuan Commonwealth Heads of Government Meeting, 13 Februari 1978.
Saat itu ada ledakan bom yang menewaskan 2 tukang sampah dan seorang polisi. Tiga lelaki pada awalnya dinyatakan bersalah atas kejahatan tersebut tetapi penyelidikan polisi mengungkap sejumlah anomali aneh.

Ada klaim bahwa ASIO telah menekan kedua terduga pelaku untuk membuat bom. Para ahli teori konspirasi percaya bahwa pemerintah Australia menggunakan ASIO untuk meletakkan bom-bom itu dengan harapan bahwa dukungan anti-terorisme akan memungkinkan mereka mengeluarkan undang-undang yang memperluas kekuatan polisi dan personel keamanan.8. Jerman memata-matai Kementerian Afghanistan
Nama badan intelijen : Bundesnachrichtendienst (BND)
Negara : Jerman
BND, badan intelijen saat ini beroperasi di puluhan negara di seluruh dunia. Operasi BND sebagian besar terselubung dengan penyadapan. Salah satu kasus penyadapan yang mendapat perhatian publik adalah pengawasan BND terhadap Kementerian Perdagangan dan Industri Afghanistan pada 2006. BND memasang perangkat lunak kuda Trojan ke komputer Kementerian yang meneruskan informasi rahasia ke pemerintah Jerman.
Afghanistan marah dan merasa dikhianati karena Jerman dianggap sebagai sekutu dekat. Meski alasan di balik penyadapan BND tersebut masih belum jelas, tetapi pemerintah Jerman telah meyakinkan Kabul bahwa semua informasi telah dihancurkan.

9. Upaya pembunuhan PM Thailand Thaksin Shinawatra
Nama badan intelijen : Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC)
Negara : Thailand
ISOC adalah agen intelijen Thailand yang didirikan sejak 1966. Awalnya dibuat dengan bantuan dari AS dalam upaya mencegah kegiatan komunis di negara itu. Ketika perang berakhir dan pasukan AS ditarik, ISOC diambil alih oleh militer. Sejak itu, ISOC tetap menjadi unit militer.
Ironisnya, Wakil Direktur ISOC terlibat dalam komplotan untuk membunuh Perdana Menteri Thaksin Shinawatra menjelang akhir masa kekuasaannya pada 2001-2006. Pallop Tinsulanonda dituduh mengkhianati negaranya ketika salah satu letnannya ditangkap terkait upaya pembunuhan itu. Setelah kudeta 2006 di mana Shinawatra digulingkan dari kekuasaan, Tinsuldanonda ditunjuk sebagai penasihat hubungan masyarakat untuk ISOC.

10. Pembunuhan Berantai di Iran
Nama badan intelijen : Kementerian Intelijen dan Keamanan (MOIS)
Negara : Iran
Revolusi Iran pada 1979 menyebabkan Shah dilengserkan oleh Ayatollah Khomeini. Meski telah berganti rezim namun badan intelijen terkemuka pemerintahan Khomeini, MOIS, sebagian besar sepak terjangnya masih mirip dengan pendahulunya, SAVAK.
Pembunuhan berantai yang terjadi 1988-1998 merupakan operasi MOIS paling terkenal. Badan intelijen Iran ini diduga bertanggung jawab atas kematian 80 warga negara Iran selama masa ini. Salah satu yang menjadi korban tewas adalah pemimpin partai oposisi Dariush Forouhar.

Khomeini mengklaim pemerintah Iran tidak terlibat dalam pembunuhan Forouha dan menuding wakil menteri intelijen, Saeed Emami bertanggung jawab. Emami belakangan diduga melakukan bunuh diri di penjara. Namun banyak yang percaya Emami bukan bunuh diri tetapi dibunuh karena memiliki informasi yang menjadi ancaman bagi kekuasaan Khomeini. (Wahyono)

Sumber: www.listverse.com