Pakar AS Pimpin Penyelidikan Internasional Pembunuhan Khashoggi

Jum'at, 25 Januari 2019 - 10:02 WIB
Pakar AS Pimpin Penyelidikan...
Pakar AS Pimpin Penyelidikan Internasional Pembunuhan Khashoggi
A A A
JENEWA - Pelapor khusus PBB tentang eksekusi di luar hukum, sumir atau sewenang-wenang akan melakukan perjalanan ke Turki minggu depan. Ia akan memimpin penyelidikan independen internasional dalam kasus pembunuhan wartawan Arab Saudi Jamal Khashoggi .

Khashoggi, seorang kolumnis untuk Washington Post dan kritikus Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman, terbunuh dan dipotong-potong oleh agen-agen Saudi di konsulatnya di Istanbul pada 2 Oktober lalu. Peristiwa ini memicu protes internasional.

Sebelumnya pada Kamis kemarin, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengungkapkan bahwa Presiden Tayyip Erdogan mengatakan sudah waktunya untuk penyelidikan internasional dan Presiden Erdogan telah memerintahkan persiapan yang harus dilakukan.

"Saya akan memimpin penyelidikan independen internasional mengenai pembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, dimulai dengan kunjungan ke Turki dari 28 Januari hingga 3 Februari 2019," kata penyelidik independen Agnes Callamard seperti dikutip dari Reuters, Jumat (25/1/2019).

Callamard mengatakan bahwa dia akan mengevaluasi elemen-elemen kejahatan, dan sifat serta tingkat tanggung jawab negara dan individu untuk pembunuhan.

"Temuan dan rekomendasi saya akan dilaporkan ke Dewan Hak Asasi Manusia di sesi Juni 2019," ujarnya.

Tidak ada informasi langusng terkait apa yang akan dilakukan oleh para ahli lainnya dalam penyelidikan atau apakah mereka telah mencari akses ke Arab Saudi.

Juru bicara penuntut umum Arab Saudi tahun lalu mengatakan bahwa 21 orang Saudi ditahan sehubungan dengan kasus ini, 11 di antaranya telah didakwa dan dirujuk ke pengadilan. Awal bulan ini jaksa mengatakan sedang berusaha menjatuhkan hukuman mati untuk lima dari 11 tersangka yang ditahan.

Callamard, seorang akademisi Prancis yang merupakan direktur Departemen Kebebasan Berekspresi Global Columbia di Universitas Columbia New York, melapor kepada Dewan Hak Asasi Manusia di Jenewa dan memiliki mandat global untuk menyelidiki pembunuhan tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1852 seconds (0.1#10.140)