Brexit Dapat Diperpanjang Sebelum Pemilu UE

Selasa, 15 Januari 2019 - 10:41 WIB
Brexit Dapat Diperpanjang...
Brexit Dapat Diperpanjang Sebelum Pemilu UE
A A A
MADRID - Uni Eropa (UE) dapat menyetujui perpanjangan batas waktu untuk Brexit, tapi tidak setelah pemilu parlemen UE pada Mei.

Menteri Luar Negeri (Menlu) Spanyol Josep Borrell mengungkapkan itu saat konferensi pers di Madrid, kemarin. Inggris dijadwalkan keluar dari UE atau Brexit pada 29 Maret, namun parlemen Inggris diperkirakan menolak kesepakatan Brexit sehingga membuka peluang terjadi Brexit tanpa kesepakatan.

“Brexit keras akan menjadi bencana bagi siapa saja. Ada kemungkinan kerangka waktu diperpanjang,” kata Menlu Borrell tanpa memberi rincian tentang bagaimana itu bisa dilakukan.

Borrell menambahkan, “Batas waktu nyata adalah pemilu Eropa, karena ini telah direncanakan tanpa perwakilan Inggris.”

Inggris dijadwalkan meninggalkan UE pada 29 Maret. Batas waktu itu bisa diperpanjang jika Inggris memintanya dan 27 anggota UE lainnya setuju. Mahkamah Agung (MA) UE juga menetapkan bahwa Inggris memiliki wewenang membatalkan Brexit sebelum langkah itu benar-benar dilakukan.

Spekulasi bahwa Inggris mungkin mencoba menunda Brexit telah menciptakan tantangan hukum di Brussels. “Bahkan, jika Inggris meninggalkan UE tanpa kesepakatan, kesepakatan bilateral dengan Spanyol akan tetap berlaku atas Gibraltar,” ujar Borrell dilansir Reuters.

Gibraltar merupakan wilayah Inggris di pantai selatan Spanyol dan tergantung pada aliran tenaga kerja serta perdagangan dari Spanyol. Spanyol sejak lama mengklaim kedaulatan atas Gibraltar yang menjadi pusat ketegangan dengan Inggris.

“Jika di sana tidak ada kesepakatan keluar, kesepakatan bilateral antara Spanyol dan Inggris masih berlaku,” tutur Borrell.

Spanyol memiliki rencana cadangan menghadapi Brexit tanpa kesepakatan. “Status warga Inggris di Spanyol dan warga Spanyol di Inggris tidak akan berubah jika terjadi Brexit keras,” kata Borrell.

Saat ini ada 300.000 warga Inggris yang sebagian besar pensiunan tinggal di Spanyol. Selain itu, ada 130.000 warga Spanyol tinggal di pulau yang diklaim Inggris.

Perdana Menteri (PM) Inggris Theresa May menggunakan pidatonya di pabrik China di kota Stoke-on-Trent, pusat England, untuk menyatakan para anggota parlemen yang menghalangi Brexit saat ini cenderung mendukung kesepakatan Brexit. “Ada beberapa orang di Westminster ingin menunda atau bahkan menghentikan Brexit dan siapa yang akan menggunakan semua cara yang ada bagi mereka untuk melakukannya,” kata May. (Syarifudin)
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6308 seconds (0.1#10.140)