Pemerintah Korea Utara dan China Jalin Kesepakatan Baru

Rabu, 09 Januari 2019 - 08:26 WIB
Pemerintah Korea Utara...
Pemerintah Korea Utara dan China Jalin Kesepakatan Baru
A A A
BEIJING - Sehari setelah menyatakan akan mencari alternatif lain jika Amerika Serikat (AS) tidak menurunkan tekanan dan sanksi, Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un pergi ke China, kemarin. Kunjungan kenegaraan ke Negeri Panda itu juga sekaligus atas undangan Presiden China Xi Jinping.

Pertemuan antara Kim dan Xi diyakini akan menghasilkan berbagai kesepakatan, termasuk pertemuan keempat antara Korut dan China. Kim menggelar tiga pertemuan dengan Xi, mitra terdekat Korut, pada tahun lalu sebelum dan setelah pertemuan dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in.

Pengamat menilai kunjungan ini merupakan peringatan. “Kim Jong-un ingin mengingatkan pemerintahan AS bahwa dia memiliki pilihan ekonomi dan diplomatik di samping apa yang dapat ditawarkan Washington dan Seoul,” ujar Direktur Studi Pertahanan di Pusat Kepentingan Nasional, Harry J. Kazianis, dikutip Reuters.

Kim Jong-un berangkat dari Pyonyang, Korut, menuju Beijing menggunakan kereta pribadi pada Senin (7/1) sore. Dia tidak berangkat seorang diri, melainkan ditemani istrinya Ri Sol-ju dan para pejabat senior Korut seperti Kim Yong-chol, negosiator utama perundingan dengan AS, dan Menteri Luar Negeri Ri Yong-ho.

Kereta hijau dengan garis kuning itu tiba di Stasiun Beijing pada kemarin pagi dengan keamanan superketat. Rombongan pejabat Korut kemudian melanjutkan perjalanan dengan menggunakan sejumlah mobil. Seperti dilansir xinhuanet.com, Kim Jong-un akan berada di Beijing selama empat hari dari Senin (7/1) sampai besok.

Kunjungan itu bertepatan dengan hari ulang tahun ke-35 Kim pada Selasa, 8 Januari 1983. Selama pidato Tahun Baru, Kim mengatakan siap bertemu Presiden AS Donald Trump kapan saja untuk mencapai kesepakatan denuklirisasi di Semenanjung Korea. Namun, Korut juga menetapkan beberapa persyaratan.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo memuji upaya China dalam mendukung penyelesaian krisis di wilayah Korea. Dia juga optimis permasalahan ini akan dapat diselesaikan dengan damai. Saat ini, delegasi AS juga membuka perundingan kedua dengan China terkait penyelesaian perang dagang antara AS-China.

“China dengan sangat jelas menyatakan isu Korea dan perang dagang merupakan dua hal yang terpisah,” kata Pompeo. “Sikap mereka juga menunjukkan itikad yang baik dan kami mengapresiasinya. China sebenarnya merupakan mitra baik kami dalam membantu mengurangi kapabilitas nuklir Korut,” tambahnya.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang juga mendukung upaya AS dalam mengamankan wilayah Korea dari senjata pemusnah massal. “Kami selalu mendukung kedua pihak (AS dan Korut) untuk melanjutkan perundingan dan mencapai kesepakatan serta hasil yang positif bagi mereka,” tandas Lu Kang.

Profesor Hubungan Internasional di Universitas Renmin, Shi Yinhong, menilai kunjungan Kim Jong-un ke China juga akan dibarengi dengan perundingan perdagangan dan ekonomi kedua negara. “Dari perspektif lain, Korut kemungkinan besar akan meminta China untuk memberikan bantuan ekonomi,” kata Yinhong.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Korsel Kim Eui-kyeom berharap kunjungan Kim Jong-un ke Beijing akan meningkatkan perdamaian di Semenanjung Korea. “Kami berharap pertemuan antara Korut dan China akan menjadi batu loncatan untuk digelarnya pertemuan Korut dan AS,” tandas Eui-kyeom.
(don)
Berita Terkait
Disaksikan Kim Jong...
Disaksikan Kim Jong Un, Begini Dahsyatnya Kekuatan Artileri Militer Korea Utara
Korea Selatan: China-Rusia...
Korea Selatan: China-Rusia Kunci Denuklirisasi Korea Utara
Korea Selatan Desak...
Korea Selatan Desak China Bantu 'Jinakkan' Korea Utara
Korea Utara Kecam Kunjungan...
Korea Utara Kecam Kunjungan Blinken ke China
Taiwan Samakan China...
Taiwan Samakan China dengan Korea Utara karena Lakukan Ini
Buronan Rp326 Juta Asal...
Buronan Rp326 Juta Asal Korut Berhasil Diciduk Polisi China
Berita Terkini
27 Jenderal NATO Cs...
27 Jenderal NATO Cs Akan Kumpul di London untuk Persiapan Pengerahan Pasukan ke Ukraina
39 menit yang lalu
Tornado Dahsyat Sapu...
Tornado Dahsyat Sapu Amerika Serikat, 33 Orang Tewas
1 jam yang lalu
Mantan PM Polandia:...
Mantan PM Polandia: NATO Tak Dapat Melawan AS dalam Masalah Ukraina
2 jam yang lalu
Katanya Gencatan Senjata,...
Katanya Gencatan Senjata, tapi Israel Bunuh Lebih dari 150 Orang di Gaza
3 jam yang lalu
Balas Ancaman Rusia,...
Balas Ancaman Rusia, Australia Sebut Putin Monster Tak Bermoral
3 jam yang lalu
NATO Buka Pintu Normalisasi...
NATO Buka Pintu Normalisasi Hubungan dengan Rusia
4 jam yang lalu
Infografis
7 Masjid Tua di Jakarta...
7 Masjid Tua di Jakarta yang Ikonik dan Sarat Sejarah Islam
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved