Bom Bunuh Diri Hantam Kantor Kemlu Libya
Selasa, 25 Desember 2018 - 19:39 WIB
Bom Bunuh Diri Hantam Kantor Kemlu Libya
A
A
A
TRIPOLI - Dua orang pelaku bom bunuh diri dilaporkan meledakkan diri di kantor Kementerian Luar Negeri Libya di Tripoli. Para pelaku juga diketahui sempat melepaskan tembakan sebelum meledakkan diri.
"Pelaku melepaskan tembakan sebelum akhirnya masuk ke dalam kantor Kemlu dan meledakkan diri," kata seorang sumber keamanan Libya yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/12).
Sumber itu mengatakan, pihaknya meyakini pelaku adalah anggota atau simpatisan dari ISIS. Dia menuturkan, pelaku berjumlah tiga orang dan dua diantaranya meledakkan diri, sedangkan satu lainnya tewas ditembak oleh pasukan penjaga Kemlu Libya.
Sementara itu, menurut keterangan sejumlah pegawai Kemlu Libya, tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka. Sedangkan Kementerian Kesehatan Libya menyebut satu orang tewas dan sembilan orang terluka.
"Menteri Luar Negeri Mohamed Taher Siala selamat dalam serangan itu," kata salah satu pegawai Kemlu Libya, yang juga berbicara dalam kondisi anonim.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di negara yang terjebak perang saudara sejak mantan diktator Libya Muammar Gaddafi diturunkan dengan paksa dari jabatanya.
"Pelaku melepaskan tembakan sebelum akhirnya masuk ke dalam kantor Kemlu dan meledakkan diri," kata seorang sumber keamanan Libya yang berbicara dalam kondisi anonim, seperti dilansir Reuters pada Selasa (25/12).
Sumber itu mengatakan, pihaknya meyakini pelaku adalah anggota atau simpatisan dari ISIS. Dia menuturkan, pelaku berjumlah tiga orang dan dua diantaranya meledakkan diri, sedangkan satu lainnya tewas ditembak oleh pasukan penjaga Kemlu Libya.
Sementara itu, menurut keterangan sejumlah pegawai Kemlu Libya, tiga orang tewas dan enam lainnya luka-luka. Sedangkan Kementerian Kesehatan Libya menyebut satu orang tewas dan sembilan orang terluka.
"Menteri Luar Negeri Mohamed Taher Siala selamat dalam serangan itu," kata salah satu pegawai Kemlu Libya, yang juga berbicara dalam kondisi anonim.
Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi di negara yang terjebak perang saudara sejak mantan diktator Libya Muammar Gaddafi diturunkan dengan paksa dari jabatanya.
(esn)
