Menlu AS: Tak Ada Bukti MBS Perintahkan Pembunuhan Khashoggi

Kamis, 29 November 2018 - 02:40 WIB
Menlu AS: Tak Ada Bukti...
Menlu AS: Tak Ada Bukti MBS Perintahkan Pembunuhan Khashoggi
A A A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri (menlu) Amerika Serikat (AS) Michael Pompeo mengatakan tidak ada bukti langsung yang menyatakan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman (MBS) memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi.

Dia memperingatkan agar jangan mencoba merusak ikatan Washington-Riyadh. Pompeo berbicara kepada wartawan setelah dia dan Menteri Pertahanan James Norman Mattis mengatakan kepada Senat di balik pintu tertutup bahwa melemahnya hubungan AS-Saudi atas pembunuhan itu akan merugikan keamanan nasional.

"Tidak ada laporan langsung yang menghubungkan Putra Mahkota dengan perintah untuk membunuh Jamal Khashoggi," kata Pompeo, yang dilansir Reuters, Kamis (29/11/2018).

Jurnalis Arab Saudi pengkritik kerajaan itu dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki, pada 2 Oktober 2018. Jaksa Penuntut Umum Saudi mengakui Khashoggi terbunuh oleh "operasi nakal" yang melibatkan sekitar 15 orang di konsulat. Lima tersangka utama akan dituntut hukuman mati.

Pompeo dan Mattis menjelaskan kepada Senat di balik pintu tertutup tentang kasus pembunuhan Khashoggi dan perang di Yaman.

"Pembunuhan pada Oktober terhadap warga negara Arab Saudi, Jamal Khashoggi di Turki, telah mengeraskan Capitol Hill dan tumpukan media. Namun merendahkan hubungan AS-Saudi akan menjadi kesalahan besar bagi keamanan nasional AS dan sekutu-sekutunya," tulis Pompeo dalam pernyataan yang dirilis sesaat sebelum briefing tertutup.

Presiden Donald Trump telah menolak penilaian CIA yang bocor ke media. Penilaian itu menyebutkan bahwa MBS memerintahkan pembunuhan Khashoggi.

Trump pada pekan lalu bersumpah bahwa AS akan tetap menjadi "mitra setia" Arab Saudi. Dia mengatakan tidak jelas apakah MBS tahu tentang rencana untuk membunuh Khashoggi atau tidak.

Komentar-komentar Trump itu membuat marah anggota Kongres AS, termasuk beberapa sekutu politiknya di Partai Republik yang menuntut penyelidikan atas dugaan keterlibatan Putra Mahkota Saudi dalam kasus pembunuhan Khashoggi.

Senator Republik Bob Corker mengatakan bahwa Putra Mahkota Saudi bertanggung jawab atas kematian Khashoggi.

"Kami memiliki masalah di sini. Kami memahami bahwa Arab Saudi adalah sekutu, semacam negara semi penting," kata Corker, yang menjabat sebagai ketua Komite Hubungan Luar Negeri Senat.

"Kami juga memiliki Putra Mahkota yang tidak terkendali," ujarnya.

Senator Demokrat Bob Menendez mengatakan Washington pada dasarnya mengatakan kepada sekutunya; "Anda bisa membunuh dengan terbebas dari hukuman."

"Sungguh memalukan bahwa kami bersedia mengalihkan pandangan kami dari pembunuhan semacam itu karena kami memiliki 'kepentingan'," katanya.
(mas)
Berita Terkait
Tunangan Khashoggi Peringatkan...
Tunangan Khashoggi Peringatkan Biden: Jangan Letakkan Minyak di Atas Prinsip
Anggota Dewan Kota Usulkan...
Anggota Dewan Kota Usulkan Nama Jalan Kedubes Saudi Diganti jadi Khashoggi
Jamal Khashoggi, Jurnalis...
Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi yang Dibunuh Secara Misterius
New York Times: Pembunuh...
New York Times: Pembunuh Khashoggi Terima Pelatihan Paramiliter di AS
Istri Khashoggi Desak...
Istri Khashoggi Desak Turki Serahkan Bukti Pembunuhan Suaminya
Mengurai Pertemanan...
Mengurai Pertemanan Dekat Jamal Khashoggi dengan Osama bin Laden
Berita Terkini
Putin akan Gelar Pertemuan...
Putin akan Gelar Pertemuan Puncak Khusus Rusia-Arab Tahun Ini
1 jam yang lalu
Bos Intel Israel: Netanyahu...
Bos Intel Israel: Netanyahu Perintahkan Dinas Keamanan Memata-matai Demonstran
1 jam yang lalu
Israel Bagikan Ucapan...
Israel Bagikan Ucapan Belasungkawa atas Wafatnya Paus Fransiskus, Lalu Menghapusnya
2 jam yang lalu
Kanada Ingin Gabung...
Kanada Ingin Gabung Uni Eropa, Balas Dendam terhadap Trump?
3 jam yang lalu
Paus Fransiskus akan...
Paus Fransiskus akan Dimakamkan pada Hari Sabtu 26 April
3 jam yang lalu
Kelompok Bersenjata...
Kelompok Bersenjata Tembaki Turis di Kashmir yang Dikelola India, 28 Orang Tewas
5 jam yang lalu
Infografis
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi AS, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved