Kapal Induk AS Diduga Sebabkan Kekacauan Elektronik di Hong Kong

Sabtu, 24 November 2018 - 07:57 WIB
Kapal Induk AS Diduga...
Kapal Induk AS Diduga Sebabkan Kekacauan Elektronik di Hong Kong
A A A
HONG KONG - Kekacauan perangkat elektronik terjadi di sebuah kota di Hong Kong ketika kapal induk bertenaga nuklir Amerika Serikat (AS) USS Ronald Reagan singgah. Para warga setempat tidak bisa membuka pintu mobil dari jarak jauh.

Selain itu, para pengguna ponsel mengeluhkan layanan yang mengalami intermittent atau berhenti sementara.

Kekacauan perangkat elektonik itu terjadi hari Rabu, tepat di saat USS Ronald Reagan menjatuhkan jangkar beberapa kilometer di sebelah selatan Pulau Tsing Yi, dekat Pelabuhan Victoria, Hong Kong.

Mengutip Asia Times, Sabtu (24/11/2018), gangguan misterius itu diduga disebabkan oleh peralatan anti-radio dan anti-spionase elektronik kapal induk USS Ronald Reagan yang diaktifkan sebelum berlayar ke Hong Kong.

Para pemilik mobil di wilayah distrik tengah dan barat Hong Kong juga mengalami masalah serupa ketika mereka menggunakan sistem kunci mobil jarak jauh.

Otoritas Komunikasi Hong Kong mengatakan pihaknya telah menerima sejumlah laporan kerusakan perangkat nirkabel. Namun, Konsulat Jenderal AS di Hong Kong, melalui seorang juru bicara, mengaku tidak mengetahui masalah tentang kehadiran kapal induk di pelabuhan yang memengaruhi kendaraan sipil.

Ahli komunikasi radio di organisasi Federasi Teknologi Informasi Hong Kong mengatakan kepada surat kabar lokal bahwa dia menemukan sebagian besar mobil yang terkena dampak adalah mobil produksi Jepang.

Mobil buatan Jepang menggunakan frekuensi 315 MHz untuk sistem penguncian jarak jauh, dan frekuensi ini diduga dekat dengan radar dan peralatan elektromagnetik lainnya yang ada atas kapal induk AS.

Selama beberapa dekade Hong Kong telah menjadi lokasi rutin persinggahan Kapal perang AS. Kapal Induk USS Ronald Reagan sendiri sering berkunjung ke wilayah milik China itu sejak tahun 2003, dengan kunjungan sebelumnya terjadi bulan Oktober 2017. Sebelum kejadian ini, perangkat elektronik sipil setempat tidak pernah mengalami kekacauan.

Meskipun demikian, Kepolisian Hong Kong dilaporkan kerap menyebarkan perangkat "anti-explosive signal-jamming van" ketika pejabat asing seperti Perdana Menteri Rusia Dmitry Medvedev atau Presiden Indonesia Joko Widodo berada di wilayah tersebut.
(mas)
Berita Terkait
Media China Sebut Pompeo...
Media China Sebut Pompeo Orang Munafik yang Sombong
AS Bakal Sanksi Bank...
AS Bakal Sanksi Bank yang Berhubungan dengan China
Senat AS Menyetujui...
Senat AS Menyetujui RUU Sanksi China Terkait Hong Kong
Biden Tawarkan Perlindungan...
Biden Tawarkan Perlindungan Bagi Warga Hong Kong, China Naik Pitam
Sanksi AS untuk Pejabat...
Sanksi AS untuk Pejabat Hong Kong Hukuman Atas Penindasan China
AS Dilaporkan Pertimbangkan...
AS Dilaporkan Pertimbangkan Beri Sanksi ke China
Berita Terkini
Eropa Tak Bisa Mempertahankan...
Eropa Tak Bisa Mempertahankan Diri Melawan Rusia, Ini 6 Penyebabnya
1 jam yang lalu
AS Pangkas Jumlah Jenderal...
AS Pangkas Jumlah Jenderal Bintang 4 hingga 20 Persen, Ada Apa?
1 jam yang lalu
Kisah Wanita Inggris...
Kisah Wanita Inggris Bangun dari Stroke dengan Aksen Mandarin, Padahal Belum Pernah ke Asia
1 jam yang lalu
10 Fakta Mengerikan...
10 Fakta Mengerikan Penjara Alcatraz, Salah Satunya Tak Ada Harapan untuk Melarikan Diri
2 jam yang lalu
Mirip Nazi, Produser...
Mirip Nazi, Produser TV Israel Serukan Holocaust Gaza dengan Gas
2 jam yang lalu
Pemerintah Trump Tawarkan...
Pemerintah Trump Tawarkan Rp16,4 Juta kepada Imigran Gelap untuk Angkat Kaki dari AS
2 jam yang lalu
Infografis
AS Setujui Penjualan...
AS Setujui Penjualan Peralatan Senilai Rp5 T untuk F-16 ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved