Pilu 40 Wanita Venezuela: Lari ke Kolombia, Dijadikan Budak Seks

Jum'at, 23 November 2018 - 10:54 WIB
Pilu 40 Wanita Venezuela:...
Pilu 40 Wanita Venezuela: Lari ke Kolombia, Dijadikan Budak Seks
A A A
BOGOTA - Nasib apes dialami lebih dari 40 wanita Venezuela. Mereka jadi korban perbudakan seks di Kolombia setelah meninggalkan negaranya yang sedang dilanda krisis ekonomi parah.

Pihak berwenang di Kolombia telah menyelamatkan puluhan wanita itu dari apa yang mereka sebut sebagai "perbudakan seks abad 21". Para migran itu ditawan dan dipaksa menjadi pelacur.

Puluhan migran itu ditangkap jaringan prositusi ketika mereka tiba di kota perbatasan Cucuta. Mereka lantas dikirim ke Ibu Kota Kolombia, Bogota.

Di ibu kota itulah dokumen puluhan wanita itu disita dan mereka dipaksa bekerja sebagai budak seks selama 20 hari untuk membayar biaya transportasi mereka.

Kepala jaksa setempat, Nestor Martinez, mengatakan para wanita itu hanya diizinkan menikmati kebebasan selama 15 menit setiap harinya. Mereka didenda jika pulang terlambat.

Menurut Marinez, Pemimpin jaringan prostitusi mengontrak seorang dokter untuk melakukan aborsi pada wanita yang hamil.

"Benar-benar tercela," kecam Martinez, seperti dikutip Fox News, Jumat (23/11/2018).

Para aktivis hak asasi manusia (HAM) menyatakan keprihatinan bahwa perdagangan manusia menjadi lebih umum ketika migrasi dari Venezuela membengkak. Pemerintah Kolombia menyatakan banyak wanita Venezuela yang melarikan diri dari krisis ekonomi dan kemanusiaan di negara mereka dan ditemukan terjebak dalam pekerjaan seks.

Pekerjaan itu merupakan upaya putus asa mereka demi membantu keluarga.

Menurut data PBB, lebih dari 3 juta orang Venezuela bermigrasi dalam beberapa tahun terakhir, dan Kolombia telah menerima lebih banyak migran Venezuela dibandingkan negara lain. Banyak migran yang datang hanya membawa beberapa koper.

Martinez mengatakan, para wanita itu bisa diselamatkan lebih cepat, tetapi seorang agen dari lembaga imigrasi Kolombia membocorkan operasi penggerebekan terhadap jaringan tersebut.

Dia tidak menyebutkan nama agen tersebut, tetapi dia bersumpah akan membawa agen itu ke pengadilan dalam waktu 24 jam.

Sekretaris Keamanan Bogota Jairo Garcia mengatakan sekitar separuh dari para wanita itu diselamatkan di Bogota, sedangkan sisanya masih berada di Cucuta. Dia mengatakan banyak dari perempuan itu terpikat ke jaringan prostitusi dengan janji diberi makanan dan uang.

"Mereka dijanjikan bahwa semuanya akan baik-baik saja. Dan ketika mereka tiba di Bogota, kartu identitas mereka diambil dan mereka dikurung," ujarnya.

Dia mengatakan para wanita itu diperlakukan sebagai korban, serta diberi makanan dan bantuan kemanusiaan. Penyelamatan itu merupakan bagian dari operasi yang lebih besar di mana 144 orang ditahan dengan setidaknya satu orang dituduh melakukan perdagangan manusia.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1078 seconds (0.1#10.140)