China Buat Bangunan Baru Misterius di Laut Cina Selatan

Kamis, 22 November 2018 - 04:38 WIB
China Buat Bangunan...
China Buat Bangunan Baru Misterius di Laut Cina Selatan
A A A
WASHINGTON - China baru-baru ini telah mendirikan beberapa bangunan di Bombay Reef, yang merupakan bagian dari Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan. Demikian laporan lembaga think thank Amerika Serikat (AS), Pusat Studi Strategis dan Internasional (CSIS), setelah mempelajari citra satelit baru.

Menurut CSIS, bangunan baru yang sederhana itu dibangun di atas karang yang diatapi dengan randome dan panel surya. Namun belum diketahui fungsi dan tujuan dari bangunan baru tersebut. CSIS mencatat bahwa bangunan itu dapat digunakan untuk keperluan militer China.

"Perkembangan ini menarik mengingat lokasi strategis Bombay Reef, dan kemungkinan bahwa pengerahan cepat bangunan dapat diulang di bagian lain dari Laut Cina Selatan," kata laporan itu seperti dikutip dari Sputnik, Kamis (22/11/2018).

Diterbitkan pada 20 November 2018, laporan itu menekankan bahwa Bombay Reef terletak di dekat jalur pelayaran utama antara Kepulauan Paracel dan Spratly, yang terakhir adalah kelompok pulau sengketa yang diklaim oleh China. Menurut CSIS, militer China dapat menggunakan posisi karang untuk memperluas jangkauan radar militernya.

Sementara Kementerian Pertahanan China tidak berkomentar mengenai laporan itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan tidak ada yang salah dengan struktur bangunan China "di wilayahnya sendiri."

Negara-negara lain yang mengklaim kepemilikan atas Kepulauan Paracels juga belum mengomentari laporan tersebut.

Kepulauan Paracel diklaim oleh Taiwan, Vietnam dan China, di mana negara terakhir secara de facto mengendalikan wilayah itu, serta kelompok-kelompok pulau sengketa lainnya di Laut Cina Selatan. AS menentang upaya China untuk membangun fasilitas militer atau bangunan lain di wilayah yang disengketakan dan secara teratur melakukan Operasi kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0972 seconds (0.1#10.140)