AS Tawarkan Hadiah untuk Informasi Tokoh-tokoh Senior PKK

Rabu, 07 November 2018 - 03:17 WIB
AS Tawarkan Hadiah untuk Informasi Tokoh-tokoh Senior PKK
AS Tawarkan Hadiah untuk Informasi Tokoh-tokoh Senior PKK
A A A
ISTANBUL - Amerika Serikat (AS) menawarkan hadiah untuk informasi tentang tiga anggota senior Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang dilarang. Kelompok ini telah melancarkan pemberontakan bersenjata terhadap negara Turki selama beberapa dekade.

Langkah itu bisa membantu Washington memperbaiki hubungan yang tegang dengan sekutu NATO, Ankara.

Turki berang dengan dukungan AS terhadap milisi Kurdi Suriah, YPG, dalam perang terhadap ISIS di Suriah. Ankara menganggap YPG adalah perpanjangan tangan dari kelompok PKK yang dilarang dan sebuah organisasi teroris.

Pada hari Selasa, Washington memberikan hadiah hingga USD5 juta untuk informasi yang mengarah pada identifikasi atau lokasi dari Murat Karayilan, hingga USD 4 juta untuk Cemil Bayik dan hingga $ 3 juta untuk Duran Kalkan.

Pengumuman itu dibuat oleh Kedutaan Besar AS di Ankara setelah kunjungan Wakil Asisten Menteri Luar Negeri AS Matthew Palmer.

"Ketiga tokoh PKK itu juga muncul di daftar teroris yang paling dicari" Turki, menurut Kementerian Dalam Negeri, yang menggambarkan mereka sebagai salah satu pemimpin organisasi seperti dikutip dari Reuters, Rabu (7/11/2018).

PKK, yang dimasukkan sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS dan Uni Eropa, telah berjuang melawan negara Turki sejak 1984.

Hubungan antara Turki dan AS mulai mencair sejak pembebasan dari penjara bulan lalu dari pendeta evangelis Amerika Andrew Brunson.

Pekan lalu, kedua negara saling mencabut sanksi terhadap pejabat pemerintah, yang dijatuhkan pada Agustus atas kasus Brunson. Washington mengumumkan pekan ini bahwa Turki akan menerima pembebasan sementara dari sanksi yang diberlakukan kembali terhadap Iran.

Presiden Tayyip Erdogan juga mengatakan pada hari Selasa bahwa pembicaraan dengan Amerika Serikat mengenai pemberi pinjaman milik negara Halkbank, yang telah menghadapi denda AS atas tuduhan penghindaran sanksi terhadap Iran, berada di jalur positif.

AS dan pasukan Turki pekan lalu mulai melakukan patroli bersama di Manbij Suriah, di mana kedua belah pihak telah sepakat untuk membersihkan kelompok militan. Turki sebelumnya mengatakan Amerika Serikat menunda pelaksanaan rencana tersebut.

Trump dan Erdogan akan bertemu akhir pekan ini di KTT di Paris.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3907 seconds (0.1#10.140)