Pangeran Saudi: Investigasi Pembunuhan Khashoggi akan Bebaskan MBS

Senin, 05 November 2018 - 18:45 WIB
Pangeran Saudi: Investigasi...
Pangeran Saudi: Investigasi Pembunuhan Khashoggi akan Bebaskan MBS
A A A
WASHINGTON - Pangeran Arab Saudi yang juga miliarder top dunia, Alwaleed bin Talal, yakin investigasi resmi Saudi terhadap pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi akan membebaskan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS). Dia percaya putra Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud itu tak terlibat.

Raja Salman dan MBS sudah bertemu dengan keluarga wartawan yang dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul 2 Oktober tersebut. Kedua pemimpin itu telah menyampaikan belasungkawa dan menjanjikan hukuman setimpal bagi para pelaku.

Komentar Pangeran Alwaleed itu disampaikan dalam sebuah wawancara di program "Sunday Morning Futures" Fox News.

"Saya meminta Arab Saudi sekarang secara terbuka...agar penyelidikan dilakukan secepat mungkin, jadi saya yakin Pangeran Mahkota Saudi 100 persen akan dibenarkan dan dibebaskan," katanya, yang dilansir Senin (5/11/2018).

Wartawan Arab Saudi pengkritik rezim Riyadh itu dibunuh di Konsulat Saudi di Istanbul 2 Oktober 2018. Dia mendatangi konsulat untuk memperoleh dokumen perceraian dengan mantan istrinya sebagai syarat untuk menikahi tunangannya, perempuan Turki bernama Hatice Cengiz.

Pangeran Alwaleed yang merupakan teman Khashoggi mencela pembunuhan itu sebagai aksi mengerikan. Namun, dia meminta publik memberi Riyadh lebih banyak waktu untuk menyelidiki kasus ini.

"Anda harus mengerti Jamal bukan hanya teman saya, dia bekerja dengan saya...apa yang terjadi di konsulat Saudi itu jelas mengerikan, tercela dan tragis, dan saya percaya bahwa Arab Saudi akan sampai ke dasar (penyelidikan), tetapi tolong, Anda harus memberi kami waktu sampai penyelidikan dilakukan dan dipublikasikan oleh pemerintah Arab Saudi," katanya.

Dalam sebuah pidato di hadapan Dewan Hak Asasi Manusia PBB pada Senin (5/11/2018)Presiden Komisi Hak Asasi Manusia Arab Saudi, Bandar al Aiban mengatakan bahwa Raja Salman telah memerintahkan jaksa penuntut umum untuk menyelidiki kasus tersebut sesuai dengan hukum yang berlaku. "Dan membawa pelaku ke pengadilan," katanya.

Pekan lalu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menulis sebuah opini terbuka untuk The Washington Post, di mana dia mengatakan bahwa perintah untuk membunuh Khashoggi datang dari pejabat "tingkat tertinggi" pemerintah Saudi. Namun, dia tak percaya bahwa Raja Salman berada di belakang pembunuhan tersebut.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8857 seconds (0.1#10.140)