Tunangan Khashoggi: Para Pembunuh Harus Dibawa ke Pengadilan

Sabtu, 03 November 2018 - 13:07 WIB
Tunangan Khashoggi:...
Tunangan Khashoggi: Para Pembunuh Harus Dibawa ke Pengadilan
A A A
WASHINGTON - Tunangan wartawan yang dibunuh Jamal Khashoggi menuntut komunitas internasional untuk membantu mengungkap kebenaran tentang keberadaan jenazah kekasihnya.

Dalam sebuah opini yang diterbitkan di The Washington Post tepat satu bulan setelah Khashoggi menghilang dan juga pada Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas bagi Kejahatan terhadap Jurnalis, Hatice Cengiz mengatakan kebetulan itu tragis dan menyakitkan.

"Jika negara-negara demokrasi di dunia tidak mengambil langkah-langkah yang tulus untuk mengadili para pelaku tindakan tak berperikemanusiaan ini - tindakan yang telah menyebabkan kemarahan universal di antara warga negara mereka - otoritas moral apa yang mereka tinggalkan?" kata Cengiz seperti dilansir dari Anadolu, Sabtu (3/11/2018).

Khashoggi, seorang nasionalis dan kolumnis Saudi untuk The Washington Post, menghilang 2 Oktober setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul untuk menerima dokumen yang dibutuhkan untuk menikah. Begitu berada di dalam, dia segera dicekik dan kemudian dipotong-potong, menurut kantor Kejaksaan Istanbul.

Bagian dari tubuhnya adalah undangan kepada komunitas internasional untuk mengambil langkah-langkah guna mengungkap seluruh kebenaran pembunuhan, untuk membawa para pelakunya ke pengadilan dan untuk menyerahkan tubuh Khashoggi kepada keluarganya.

"Kami sekarang sedang menjalani ujian kemanusiaan. Dan itu membutuhkan kepemimpinan. Tanggung jawab terbesar terletak pada kepala pemerintah," ujar Cengiz.

Cengiz mencatat upaya-upaya Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan yang lainnya dalam mengelola masalah itu, dan menyerukan para pemimpin lain untuk bergabung dalam upaya-upaya ini.

"Jadi saya mengundang para pemimpin dari semua negara Eropa dan Amerika Serikat untuk lulus tes ini. Keadilan harus dijalankan. Mereka yang memerintahkan pembunuhan ini - bahkan jika mereka berada di kantor politik tertinggi - juga harus dituntut. Saya menuntut keadilan untuk Jamal saya tercinta," ucap Cengiz.

"Kita semua harus mengirim pesan yang jelas bahwa rezim otoriter tidak dapat membunuh wartawan lagi," tulisnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7833 seconds (0.1#10.140)