AS Desak Jenazah Khashoggi Dikembalikan ke Keluarga
A
A
A
WASHINGTON - Jenazah kolumnis Washington Post yang dibunuh, Jamal Khashoggi, harus ditempatkan dan dikembalikan ke keluarganya untuk dimakamkan sesegera mungkin. Hal itu dikatakan oleh Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS).
"Washington akan meminta pertanggungjawaban tidak hanya mereka yang melakukan pembunuhan, tetapi juga mereka yang memimpin, terlibat dan terkait dengan pembunuhannya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Robert Palladino, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (2/11/2018).
Khashoggi telah hilang sejak 2 Oktober ketika dia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul. Setelah 18 hari bungkam, Riyadh mengakui pembunuhan Khashoggi di dalam konsulat Saudi setelah dugaan terjadi "perkelahian" fasilitas diplomatik itu.
Arab Saudi berusaha mengalihkan kesalahan dengan mengatakan pembunuhan Khashoggi dilakukan atas apa yang disebut sebagai "operasi jahat".
Pengakuan Saudi secara luas dipertanyakan dan dibantah oleh dokumen tidak resmi Saudi lainnya. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa sebuah tim yang terdiri dari 15 orang Saudi, yang dikirim untuk bertemu Khashoggi, membius dan menculiknya, sebelum mencekik wartawan itu sampai mati ketika dia menolak dalam sebuah perkelahian.
Riyadh sendiri memilih untuk bungkam terkait dengan lokasi dari jenazah Khashoggi.
"Washington akan meminta pertanggungjawaban tidak hanya mereka yang melakukan pembunuhan, tetapi juga mereka yang memimpin, terlibat dan terkait dengan pembunuhannya," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Robert Palladino, seperti dikutip dari Anadolu, Jumat (2/11/2018).
Khashoggi telah hilang sejak 2 Oktober ketika dia memasuki Konsulat Saudi di Istanbul. Setelah 18 hari bungkam, Riyadh mengakui pembunuhan Khashoggi di dalam konsulat Saudi setelah dugaan terjadi "perkelahian" fasilitas diplomatik itu.
Arab Saudi berusaha mengalihkan kesalahan dengan mengatakan pembunuhan Khashoggi dilakukan atas apa yang disebut sebagai "operasi jahat".
Pengakuan Saudi secara luas dipertanyakan dan dibantah oleh dokumen tidak resmi Saudi lainnya. Salah satu dari mereka mengatakan bahwa sebuah tim yang terdiri dari 15 orang Saudi, yang dikirim untuk bertemu Khashoggi, membius dan menculiknya, sebelum mencekik wartawan itu sampai mati ketika dia menolak dalam sebuah perkelahian.
Riyadh sendiri memilih untuk bungkam terkait dengan lokasi dari jenazah Khashoggi.
(ian)