Putra Jamal Khashoggi Tinggalkan Arab Saudi
A
A
A
WASHINGTON - Putra jurnalis Jamal Khashoggi telah meninggalkan Arab Saudi. Hal itu diungkapkan oleh sebuah sumber yang dekat dengan keluarga itu mengatakan kepada CNN.
Salah bin Jamal Khashoggi, seorang berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat (AS)-Arab Saudi, sebelumnya tidak dapat meninggalkan negara monarki. Pemerintah Arab Saudi telah membatasi paspornya beberapa bulan lalu seperti disitir dari kantor berita AS itu, Kamis (25/10/2018).
Baca Juga: Anak-anak Khashoggi Dilaporkan Dilarang Tinggalkan Arab Saudi
Salah Khashoggi adalah putra tertua dari kolumnis The Washington Post yang kini diakui oleh para pejabat Saudi tewas dalam pembunuhan direncanakan. Pembunuhan itu dilakukan oleh pasukan pembunuh yang memiliki hubungan dekat dengan Putra Mahkota negara itu Mohammad bin Salman (MBS).
Awalnya, Arab Saudi menyangkal semua hal tentang nasib Khashoggi.
Pada hari Selasa, Putra Mahkota dan ayahnya Raja Salman berjabat tangan dengan Salah Khashoggi di sebuah konferensi investasi di Riyadh.
Direktur CIA Gina Haspel direncanakan akan memberikan laporan singkat kepada Presiden Donald Trump terkait penyelidikan kematian Khashoggi yang dilakukan Turki. Menurut Washington Post, Haspel telah mendengarkan audio yang merekam pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober lalu di dalam konsulat Saudi di Istanbul.
Trump semakin frustrasi dengan tanggapan Saudi.
Insiden itu telah merusak Arab Saudi, mencemarkan putra mahkota dan menimbulkan pertanyaan tentang prioritas kebijakan luar negeri AS yang bergantung pada keuangan atau kerja sama dengan Saudi. Sebuah sumber mengatakan pertanyaan yang timbul telah membuat Trump marah, yang telah semakin jengkel oleh liputan negatif, dan menyalahkan Saudi karena membuatnya tampak buruk.
Pada hari Selasa, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang Saudi telah melakukan kejahatan terburuk yang pernah terjadi. Kepada Wall Street Journal, Trump mengatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi mungkin bertanggung jawab.
"Pangeran sedang menjalankan hal-hal di sana lebih pada tahap ini," kata Trump ketika ditanya tentang keterlibatan bin Salman.
"Dia menjalankan banyak hal dan jika ada yang mau, itu pasti dia," imbuhnya.
Baca Juga: Trump Duga Putra Mahkota Saudi Terlibat Pembunuhan Khashoggi
Salah bin Jamal Khashoggi, seorang berkewarganegaraan ganda Amerika Serikat (AS)-Arab Saudi, sebelumnya tidak dapat meninggalkan negara monarki. Pemerintah Arab Saudi telah membatasi paspornya beberapa bulan lalu seperti disitir dari kantor berita AS itu, Kamis (25/10/2018).
Baca Juga: Anak-anak Khashoggi Dilaporkan Dilarang Tinggalkan Arab Saudi
Salah Khashoggi adalah putra tertua dari kolumnis The Washington Post yang kini diakui oleh para pejabat Saudi tewas dalam pembunuhan direncanakan. Pembunuhan itu dilakukan oleh pasukan pembunuh yang memiliki hubungan dekat dengan Putra Mahkota negara itu Mohammad bin Salman (MBS).
Awalnya, Arab Saudi menyangkal semua hal tentang nasib Khashoggi.
Pada hari Selasa, Putra Mahkota dan ayahnya Raja Salman berjabat tangan dengan Salah Khashoggi di sebuah konferensi investasi di Riyadh.
Direktur CIA Gina Haspel direncanakan akan memberikan laporan singkat kepada Presiden Donald Trump terkait penyelidikan kematian Khashoggi yang dilakukan Turki. Menurut Washington Post, Haspel telah mendengarkan audio yang merekam pembunuhan Khashoggi pada 2 Oktober lalu di dalam konsulat Saudi di Istanbul.
Trump semakin frustrasi dengan tanggapan Saudi.
Insiden itu telah merusak Arab Saudi, mencemarkan putra mahkota dan menimbulkan pertanyaan tentang prioritas kebijakan luar negeri AS yang bergantung pada keuangan atau kerja sama dengan Saudi. Sebuah sumber mengatakan pertanyaan yang timbul telah membuat Trump marah, yang telah semakin jengkel oleh liputan negatif, dan menyalahkan Saudi karena membuatnya tampak buruk.
Pada hari Selasa, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa pihak berwenang Saudi telah melakukan kejahatan terburuk yang pernah terjadi. Kepada Wall Street Journal, Trump mengatakan bahwa putra mahkota Arab Saudi mungkin bertanggung jawab.
"Pangeran sedang menjalankan hal-hal di sana lebih pada tahap ini," kata Trump ketika ditanya tentang keterlibatan bin Salman.
"Dia menjalankan banyak hal dan jika ada yang mau, itu pasti dia," imbuhnya.
Baca Juga: Trump Duga Putra Mahkota Saudi Terlibat Pembunuhan Khashoggi
(ian)