Tertekan Kasus Khashoggi, Saudi Mendadak Puji Qatar

Kamis, 25 Oktober 2018 - 14:10 WIB
Tertekan Kasus Khashoggi,...
Tertekan Kasus Khashoggi, Saudi Mendadak Puji Qatar
A A A
RIYADH - Pemerintah Arab Saudi yang sedang tertekan kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi mendadak memuji Qatar. Padahal, negara kecil di Teluk itu sedang diblokade Riyadh setelah hubungan diplomatik terputus sejak tahun lalu.

Pujian disampaikan Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) saat pidato di konferensi Future Investment Initiative atau dikenal sebagai "Davos in the Desert" hari Rabu petang.

"Qatar, terlepas dari perbedaan yang kami miliki, memiliki ekonomi besar dan mereka akan melakukan banyak hal dalam lima tahun ke depan," katanya, yang dilansir Al Jazeera, Kamis (25/10/2018). Dia juga memuji potensi ekonomi kawasan setempat.

Putra Mahkota MBS telah menjadi salah satu arsitek utama dari kebijakan blokade darat, laut dan udara Qatar, bersama dengan para pemimpin Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Mesir.

Empat negara itu menuduh Qatar mendukung kelompok terlarang termasuk Ikhwanul Muslimin, serta mendukung terorisme. Imbasnya, mereka memutus hubungan diplomatik dan memblokade Qatar.

Doha telah menolak tuduhan itu dan menyebutnya sebagai tuduhan tidak berdasar.

Meskipun diblokade para tetangga Arab-nya, Doha masih bisa menjalin hubungan perdagangan baru dengan bantuan cadangan mata uang asing dan tingginya permintaan akan gas alam cair.

Putra Mahkota MBS telah menghadapi tekanan dan kritik yang semakin meningkat setelah pembunuhan jurnalis Saudi pengkritik rezim Riyadh, Jamal Khashoggi, di konsulat mereka di Istanbul pada 2 Oktober lalu.

Awalnya, Saudi membantah terlibat dalam serangan itu dan mengklaim Khashoogi telah pergi beberapa jam setelah memasuki konsulat.

Namun, setelah dua minggu menyangkal, pemerintah Riyadh mengubah cerita mereka dengan mengatakan pembunuhan itu hasil dari penculikan yang gagal. Namun, pemerintah tetap menegaskan bahwa Putra Mahkota tidak tahu apa-apa tentang operasi penghilangan wartawan tersebut.

Pada forum pada hari Rabu, MBS menyebut kasus pembunuhan Khashoggi menjijikkan. Dia berjanji akan menegakkan keadilan. "Kejahatan keji yang tidak bisa dibenarkan," katanya mengecam pembunuhan terhadap Khashoggi.

Dia mengatakan bahwa Arab Saudi dan Turki akan bekerja sama untuk membawa para pelaku ke pengadilan. "Kami akan bekerja sama dengan Turki untuk menemukan kebenaran di balik pembunuhan Khashoggi," ujarnya.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1621 seconds (0.1#10.140)