Kasus Khashoggi Tak Reda, Raja Salman Turun Tangan

Sabtu, 20 Oktober 2018 - 04:16 WIB
Kasus Khashoggi Tak...
Kasus Khashoggi Tak Reda, Raja Salman Turun Tangan
A A A
RIYADH - Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud dari Arab Saudi dilaporkan turun tangan setelah kasus dugaan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi berubah jadi isu sensitif yang semakin memanas. Sang raja disebut telah mengirim tangan kanannya untuk menemui Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Laporan itu diterbitkan kantor berita Reuters yang mengutip lima sumber yang dekat dengan keluarga Kerajaan Saudi. Menurut laporan tersebut, Raja Salman —yang sudah lama absen dari hari ke hari dalam menjalankan kerajaan—merasa terdorong untuk turun tangan ketika krisis Khashoggi semakin mendalam.

Jamal Khashoggi, wartawan Arab Saudi pengkritik rezim kerajaan, hilang sejak 2 Oktober setelah memasuki Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Pihak berwenang Ankara menyebut wartawan itu dibunuh di konsulat oleh tim algojo yang berjumlah sekitar 15 orang. Namun, Riyadh membantah dengan menyatakannya sebagai tuduhan tak berdasar

Laporan Reuters yang dikutip Sabtu (20/10/2018) menyebutkan bahwa Raja Salman—yang pada awalnya tidak menyadari adanya kasus hilangnya Khashoggi—mengirim asistennya yang paling tepercaya, Pangeran Khaled al-Faisal; Gubernur Makkah, untuk bertemu dengan Presiden Erdogan di Turki pada 11 Oktober.

"Pemilihan Khaled, seorang bangsawan senior dengan status tinggi, karena dia adalah penasihat pribadi raja, tangan kanannya dan memiliki ikatan dan persahabatan yang sangat kuat dengan Erdogan," tulis Reuters mengutip salah satu sumber Saudi.

"Ketidaksadaran raja sebagian karena pembantu (Putra Mahkota Mohammed bin Salman) MBS telah mengarahkan raja untuk menyalakan berita tentang negara di saluran televisi Saudi," lannjut sumber tersebut.

"Bahkan jika MBS ingin menjauhkannya dari raja, dia tidak bisa karena cerita tentang hilangnya Khashoggi ada di semua saluran televisi Arab dan Saudi yang diawasi oleh raja," imbuh satu dari lima sumber itu.

"Sang Raja mulai meminta bantuan. MBS harus memberitahunya dan memintanya untuk campur tangan ketika kasus Khashoggi menjadi krisis global," ujarnya.

Para investigator Turki, yang menggunakan rekaman audio dari dugaan pembunuhan Khashoggi, menegaskan bahwa Salah Muhammad al-Tubaigy, seorang ahli autopsi, mulai memutilasi tubuh wartawan 60 tahun itu segera setelah dia dibunuh.

Jurnalis Charles Stratford dari Al-Jazeera yang melaporkan dari luar konsulat di Istanbul, mengatakan para pejabat Turki semakin frustrasi dengan perkembangan penyelidikan.

"Frustrasi itu sekarang mendorong orang Turki untuk melepaskan lebih banyak informasi dan semakin banyak informasi yang bocor, semakin mengerikan dan mengejutkannya (investigasi kasus ini)," kata Stratford.
(mas)
Berita Terkait
Jamal Khashoggi, Jurnalis...
Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi yang Dibunuh Secara Misterius
Istri Khashoggi Desak...
Istri Khashoggi Desak Turki Serahkan Bukti Pembunuhan Suaminya
Putra Mahkota Arab Saudi...
Putra Mahkota Arab Saudi Tiba di Turki, Kasus Khashoggi Ditutup?
Pernah Seteru soal Khashoggi,...
Pernah Seteru soal Khashoggi, Erdogan Hendak Kunjungi Arab Saudi
Pembunuh Khashoggi Dilaporkan...
Pembunuh Khashoggi Dilaporkan Tinggal di Vila Bintang Tujuh Riyadh
BREAKING NEWS-Pria Arab...
BREAKING NEWS-Pria Arab Saudi Tersangka Pembunuhan Khashoggi Ditangkap di Prancis
Berita Terkini
Siapa Pelaku Pembantaian...
Siapa Pelaku Pembantaian Turis Hindu di Kashmir?
9 menit yang lalu
3 Kota Judi di Kamboja...
3 Kota Judi di Kamboja yang Telan Puluhan Korban Warga Negara Indonesia
54 menit yang lalu
Mengapa Kashmir Jadi...
Mengapa Kashmir Jadi Pusat Ketegangan antara India dan Pakistan?
1 jam yang lalu
Profil Ibrahim Traore,...
Profil Ibrahim Traore, Penguasa Burkina Faso yang Disebut Bakal Gratiskan Pendidikan SD hingga Kuliah
2 jam yang lalu
Guru Perempuan Ini Hamil...
Guru Perempuan Ini Hamil dan Lahirkan Bayi dari Siswa Kelas 6 SD, Akhirnya Dipenjara
2 jam yang lalu
Tingkat Persetujuan...
Tingkat Persetujuan Publik terhadap Trump Anjlok ke Level Terendah, Rakyat AS Marah
2 jam yang lalu
Infografis
Terinspirasi Perang...
Terinspirasi Perang Revolusi AS, Ribuan Demonstran Turun ke Jalanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved