Sumber Turki: Dalam 7 Menit, Khashoggi Dimutilasi Hidup-hidup

Kamis, 18 Oktober 2018 - 02:29 WIB
Sumber Turki: Dalam...
Sumber Turki: Dalam 7 Menit, Khashoggi Dimutilasi Hidup-hidup
A A A
ANKARA - Sumber pemerintah Turki mengungkap bahwa Jamal Khashoggi , wartawan pengkritik rezim Arab Saudi, dimutilasi hidup-hidup dalam waktu sekitar tujuh menit oleh tim algojo di Kosulat Saudi di Istanbul.

Sumber itu mengaatakan kepada Middle East Eye (MEE) bahwa momen mengerikan itu terdenger dari rekaman audio. Menurutnya, Khashoggi diseret dari kantor konsul jenderal ke meja di sebelah kantor.

Sumber pemerintah Turki itu juga mengatakan ada suara jeritan yang terdengar oleh saksi mata.

"Konsul itu sendiri dikeluarkan dari ruangan. Tidak ada upaya untuk menginterogasinya. Mereka datang untuk membunuhnya," kata sumber itu kepada MEE, yang dilansir Kamis (18/10/2018).

Masih menurut sumber tersebut, jeritan berhenti ketika Khashoggi—yang terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi pada 2 Oktober—disuntik dengan zat yang belum diketahui.

Salah Muhammad al-Tubaigy, yang telah diidentifikasi sebagai kepala pengumpulan bukti forensik di Departemen Keamanan Umum Saudi, adalah salah satu dari 15 anggota skuad yang tiba di Ankara pada hari sebelumnya dengan jet pribadi.

Tubaigy, lanjut sumber Turki, mulai memotong tubuh Khashoggi di atas meja di ruang belajar saat dia masih hidup.

Ketika dia mulai mencabik-cabik tubuhnya, Tubaigy memakai earphone dan mendengarkan musik. Dia menyarankan anggota lain dari skuad untuk melakukan hal yang sama.

“Ketika saya melakukan pekerjaan ini, saya mendengarkan musik. Anda juga harus melakukan itu," kata sumber tersebut menirukan ucapan Tubaigy.

Rekaman audio berdurasi tiga menit telah diberikan kepada surat kabar Turki, Daily Sabah. Namun, media itu belum merilisnya.

Sumber pemerintah Turki juga mengatakan kepada New York Times bahwa Tubaigy dilengkapi dengan gergaji tulang. Dia terdaftar sebagai presiden Persekutuan Patologi Forensik Saudi dan anggota Asosiasi Saudi untuk Patologi Forensik.

Pada tahun 2014, surat kabar Saudi yang berbasis di London, Asharaq al-Awsat, mewawancarai Tubaigy tentang klinik keliling yang memungkinkan koroner untuk melakukan autopsi dalam tujuh menit untuk menentukan penyebab kematian jamaah haji.

Surat kabar itu melaporkan bahwa klinik keliling sebagian dirancang oleh Tubaigy dan dapat digunakan dalam "kasus keamanan yang memerlukan intervensi patologis untuk melakukan autopsi atau memeriksa mayat di tempat kejahatan".

Ini adalah rincian pertama yang muncul dari pembunuhan wartawan Saudi pengkritik kerajaan tersebut. Khashoggi terakhir terlihat memasuki konsulat Saudi di Istanbul pada 2 Oktober untuk mengambil dokumen perceraian sebagai syarat untuk pernikahan yang dia rencanakan dengan perempuan asal Turki.

Sampai saat ini, para pejabat Saudi telah membantah keras keterlibatannya dalam hilangnya wartawan Washington Post tersebut. Mereka mengklaim Khashoggi meninggalkan konsulat segera setelah tiba.

Namun, pihak Saudi belum menunjukkan bukti untuk menguatkan klaim bahwa wartawan itu sudah pergi dari konsulat. Alasannya, kamera video di konsulat tidak merekam pada saat itu.
(mas)
Berita Terkait
Tunangan Khashoggi Peringatkan...
Tunangan Khashoggi Peringatkan Biden: Jangan Letakkan Minyak di Atas Prinsip
Anggota Dewan Kota Usulkan...
Anggota Dewan Kota Usulkan Nama Jalan Kedubes Saudi Diganti jadi Khashoggi
Jamal Khashoggi, Jurnalis...
Jamal Khashoggi, Jurnalis Arab Saudi yang Dibunuh Secara Misterius
New York Times: Pembunuh...
New York Times: Pembunuh Khashoggi Terima Pelatihan Paramiliter di AS
Istri Khashoggi Desak...
Istri Khashoggi Desak Turki Serahkan Bukti Pembunuhan Suaminya
Mengurai Pertemanan...
Mengurai Pertemanan Dekat Jamal Khashoggi dengan Osama bin Laden
Berita Terkini
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
31 menit yang lalu
Siapa Saja Calon Paus...
Siapa Saja Calon Paus Berikutnya dan Bagaimana Proses Seleksinya?
1 jam yang lalu
Profil dan Biodata Paus...
Profil dan Biodata Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
2 jam yang lalu
Rakyat Swiss Minta Pembelian...
Rakyat Swiss Minta Pembelian 36 Jet Tempur Siluman F-35 AS Dibatalkan, Ini Alasannya
2 jam yang lalu
BREAKING NEWS! Paus...
BREAKING NEWS! Paus Fransiskus Meninggal Dunia
2 jam yang lalu
Kasus Pencucian Uang...
Kasus Pencucian Uang Rp285,9 T, Hukuman Bui Seumur Hidup Miliarder Truong My Lan Dipangkas Jadi 30 Tahun
2 jam yang lalu
Infografis
Melawan Donald Trump,...
Melawan Donald Trump, 7 Kampus Elite AS Kehilangan Dana Miliaran Dolar
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved