AS: Rencana Perdamaian Israel-Palestina Sudah Siap
A
A
A
NEW YORK - Rencana perdamaian yang disiapkan Gedung Putih untuk menyelesaikan konflik Israel-Palestina sudah siap. Hal itu diungkapkan oleh Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB Nikki Haley.
"Saya telah membaca rencananya. Ini sudah selesai," kata Haley pada penjelasan singkat tentang perannya sebagai presiden bulan ini Dewan Keamanan PBB seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (5/9/2018).
Haley menambahkan bahwa Jared Kushner dan Jason Greenblatt memiliki pekerjaan yang terperinci di dalamnya.
Kushner adalah menantu Presiden AS Donald Trump dan penasihat senior untuk Timur Tengah. Sedangkan Greenblatt adalah utusan perdamaian Timur Tengah dan Perwakilan Khusus Gedung Putih untuk Negosiasi Internasional.
Ada laporan bahwa Gedung Putih sedang mempersiapkan untuk mengumumkan perjanjian perdamaian Timur Tengah yang sudah lama dijanjikan, yang disebut Trump sebagai "Kesepakatan Abad Ini."
Ketika ditanya kapan Trump akan mempresentasikan kesepakatan damai tersebut, utusan Washington itu menjawab: "Hanya jika seorang bos datang ke meja."
"Kami telah menjamin (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu akan datang ke meja ... Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, untuk kebaikan rakyatnya, perlu datang ke meja," imbuhnya.
Pihak Palestina selama ini menegaskan menolak usulan perdamaian yang diajukan AS. Palestina menganggap AS telah bersikap bias atas permasalahan di Timur Tengah. Hal ini tidak terlepas dari pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada Desember lalu. Palestina menganggap Yerusalem sebagai Ibu Kota dari negara mereka di masa datang.
"Saya telah membaca rencananya. Ini sudah selesai," kata Haley pada penjelasan singkat tentang perannya sebagai presiden bulan ini Dewan Keamanan PBB seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (5/9/2018).
Haley menambahkan bahwa Jared Kushner dan Jason Greenblatt memiliki pekerjaan yang terperinci di dalamnya.
Kushner adalah menantu Presiden AS Donald Trump dan penasihat senior untuk Timur Tengah. Sedangkan Greenblatt adalah utusan perdamaian Timur Tengah dan Perwakilan Khusus Gedung Putih untuk Negosiasi Internasional.
Ada laporan bahwa Gedung Putih sedang mempersiapkan untuk mengumumkan perjanjian perdamaian Timur Tengah yang sudah lama dijanjikan, yang disebut Trump sebagai "Kesepakatan Abad Ini."
Ketika ditanya kapan Trump akan mempresentasikan kesepakatan damai tersebut, utusan Washington itu menjawab: "Hanya jika seorang bos datang ke meja."
"Kami telah menjamin (Perdana Menteri Israel Benjamin) Netanyahu akan datang ke meja ... Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas, untuk kebaikan rakyatnya, perlu datang ke meja," imbuhnya.
Pihak Palestina selama ini menegaskan menolak usulan perdamaian yang diajukan AS. Palestina menganggap AS telah bersikap bias atas permasalahan di Timur Tengah. Hal ini tidak terlepas dari pengakuan AS terhadap Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel pada Desember lalu. Palestina menganggap Yerusalem sebagai Ibu Kota dari negara mereka di masa datang.
(ian)