Trump Peringatkan Suriah Cs Tidak Sembrono Menyerang Idlib

Selasa, 04 September 2018 - 07:37 WIB
Trump Peringatkan Suriah Cs Tidak Sembrono Menyerang Idlib
Trump Peringatkan Suriah Cs Tidak Sembrono Menyerang Idlib
A A A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) memperingatkan Presiden Suriah Bashar al-Assad serta sekutunya, Iran dan Rusia, untuk tidak secara sembrono menyerang Provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak. Ia memperingatkan bahwa ratusan ribu orang dapat terbunuh.

“Rusia dan Iran akan membuat kesalahan kemanusiaan besar untuk mengambil bagian dalam potensi tragedi kemanusiaan ini. Ratusan ribu orang bisa terbunuh. Jangan biarkan itu terjadi!” tulis Trump dalam tweetnya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (4/9/2018).

Sebuah sumber mengatakan kepada Reuters bahwa Assad sedang mempersiapkan serangan bertahap untuk mendapatkan kembali Idlib.

Provinsi utara dan daerah sekitarnya adalah daerah kantong besar terakhir yang dikuasai oleh gerilyawan yang memerangi Assad, yang didukung oleh pasukan Rusia dan Iran dalam perang sipil Suriah yang berusia tujuh tahun. Mereka adalah rumah bagi sekitar tiga juta warga sipil.

Trump telah mencari hubungan yang lebih baik dengan Rusia sejak menjabat pada tahun 2017 tetapi AS tidak dapat mengendalikan dukungan militer dan diplomatik Moskow untuk Assad.

Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, pada hari Jumat mengatakan Washington memandang setiap serangan rezim Damaskus terhadap Idlib sebagai eskalasi perang Suriah, dan Departemen Luar Negeri memperingatkan bahwa Washington akan menanggapi setiap serangan kimia oleh Damaskus.

Nikki Haley, duta besar AS untuk PBB, menulis di Twitter pada Senin malam: “Semua mata tertuju pada tindakan Assad, Rusia, dan Iran di Idlib. #NoChemicalWeapons”

Sementara sekutu Assad, Iran, menyerukan kaum militan untuk "dibersihkan" dari Idlib. Iran pun menyatakan kesiapannya untuk berunding dengan Suriah dan Rusia tentang menghadapi kantong besar terakhir yang dikuasai oleh pemberontak yang menentang Assad.

Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif, mengunjungi Damaskus guna membahas rencana untuk pertemuan mendatang antara para pemimpin Iran, Rusia dan Turki. Pertemuan ini akan diselenggarakan di Teheran pada 7 September untuk membahas Idlib, kantor berita Fars Iran melaporkan.

Turki, yang telah lama mendukung pemberontak anti-Assad, telah bekerja sama dengan Rusia dan Iran dalam pembicaraan tentang Suriah dalam beberapa tahun terakhir dan memiliki pasukan di wilayah Idlib untuk misi observasi.

Pekan lalu, menteri pertahanan Iran melakukan perjalanan ke Damaskus dan menandatangani perjanjian kerja sama pertahanan antara kedua negara dengan rekan Suriahnya.

Baca Juga: Menhan Iran Dilaporkan Kunjungi Suriah
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6720 seconds (0.1#10.140)