Rebutan Kerang, Nelayan Perancis dan Inggris Bentrok

Kamis, 30 Agustus 2018 - 02:24 WIB
Rebutan Kerang, Nelayan Perancis dan Inggris Bentrok
Rebutan Kerang, Nelayan Perancis dan Inggris Bentrok
A A A
LONDON - Sejumlah nelayan Prancis dan Inggris terlibat bentrokan di Selat Inggris dalam pertempuran memperebutkan kerang.

Sekitar 40 perahu nelayan Prancis berusaha menghentikan lima kapal Inggris yang lebih besar di 22 km dari pantai Normandia, di Teluk Seine. Kapal-kapal nelayan itu saling bertabrakan dan melemparkan batu, tetapi tidak ada yang terluka.

Kapal Inggris berhak untuk memancing di daerah yang kaya kerang. Tetapi kehadiran mereka telah membuat marah nelayan Prancis, yang menuduh nelayan Inggris menghabiskan persediaan kerang.

Kapal-kapal Prancis berkumpul sejak Senin malam sebagai protes terhadap apa yang disebut "penjarahan" oleh Inggris.

"Nelayan Prancis pergi untuk menghubungi nelayan Inggris agar menghentikan pekerjaan mereka dan kemudian mereka bentrok satu sama lain," terang Dimitri Rogoff, yang mengepalai komite pemancing Normandia seperti dikutip dari BBC, Kamis (30/8/2018).

Sebuah video di media Prancis menunjukkan kapal keruk kerang Skotlandia, Honeybourne 3, bertabrakan dengan kapal Prancis.

"Sejumlah benda dilemparkan kedua belah pihak - dari Inggris dan dari Prancis. Kedua belah pihak sangat tegang," kata juru bicara pemerintah lokal Prancis, Ingrid Parrot.

Ketegangan telah terjadi selama 15 tahun, tetapi dalam lima tahun terakhir telah terjadi kesepakatan. Kapal-kapal Inggris yang lebih besar berada di luar wilayah itu sebagai ganti hak memancing lebih banyak.

Kapal-kapal Inggris dapat mengumpulkan kerang sepanjang tahun, tetapi hukum Prancis membatasi musim penangkapan kerang antara 1 Oktober dan 15 Mei.

"Bagi orang Inggris, ini bar terbuka - mereka memancing kapan saja, di mana mereka mau, dan sebanyak yang mereka inginkan," keluh Rogoff.

"Kami tidak ingin menghentikan mereka dari memancing, tetapi mereka setidaknya bisa menunggu sampai 1 Oktober agar kami dapat berbagi," imbuhnya.

"Kerang adalah produk unggulan untuk Normandia, sumber utama dan masalah yang sangat sensitif," tukasnya.

Mike Park, kepala eksekutif Asosiasi Produsen Ikan Putih Skotlandia, menggambarkan insiden bentrok sebagai pembajakan yang jelas.

Berbicara tentang kapal Skotlandia, dia mengatakan kepada BBC Skotlandia: "Dia sepenuhnya berhak berada di sana. Kapal Inggris dapat memasuki zona Prancis, itu tidak ilegal."

"Kapal Peterhead sedang menjalankan bisnisnya. Kapal-kapal Prancis mungkin menyerangnya," imbuhnya.

Permohonan untuk tenang dikeluarkan oleh Federasi Nasional Nelayan Organisasi Inggris, yang mengatakan beberapa kapal telah terekam melakukan manuver berbahaya.

"Kami telah mengangkat masalah ini dengan pemerintah Inggris dan meminta perlindungan untuk kapal kami, yang menangkap ikan secara sah," kata kepala eksekutifnya, Barrie Deas.

"Masalah yang lebih dalam di balik bentrokan harus diselesaikan dengan berbicara di sekitar meja, bukan di laut lepas di mana orang bisa terluka," sambungnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6917 seconds (0.1#10.140)