PBB Gelar Upacara Penghormatan untuk Kofi Annan

Kamis, 23 Agustus 2018 - 13:52 WIB
PBB Gelar Upacara Penghormatan...
PBB Gelar Upacara Penghormatan untuk Kofi Annan
A A A
NEW YORK - Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memimpin sebuah upacara di New York untuk memberi penghormatan kepada mantan pemimpin PBB Kofi Annan. Kofi Annan meninggal pada Sabtu lalu dalam usia 80 tahun.

Annan, seorang warga negara Ghana, bertugas sebagai sekretaris jenderal PBB dari tahun 1996 hingga 2007. Ia adalah orang kulit hitam pertama yang memegang jabatan itu dan menerima Hadiah Nobel Perdamaian pada tahun 2001.

"Ciri utamanya adalah kemanusiaan dan solidaritasnya dengan orang-orang yang membutuhkan. Dia menempatkan orang-orang di pusat pekerjaan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan mampu mengubah welas asih menjadi tindakan di seluruh sistem PBB," kata Guterres pada upacara peletakan karangan bunga dengan anggota staf seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (23/8/2018).

Seorang diplomat dengan sikap tenang, Annan dikenal karena banyak prestasinya selama waktu yang bertanggung jawab atas PBB, termasuk mengadopsi Millenium Development Goals serta mendirikan Pengadilan Pidana Internasional.

Mantan pemimpin PBB itu dianugerahi Hadiah Nobel Perdamaian bersama PBB, atas kerja mereka untuk mempromosikan perdamaian di seluruh dunia serta pekerjaan Annan untuk menghentikan penyebaran HIV di Afrika.

Ia juga akan dikenang oleh Turki atas upaya dan rencananya yang kuat selama waktunya pada tahun 2014 terkait masalah Siprus.

Meski begitu, Annan juga mendapatkan kritik atas kegagalan campur tangan PBB dan mencegah genosida yang terjadi di Rwanda dan Srebrenica pada 1990-an.

"Kofi Annan menghadapi kesalahan besar yang dihadapi oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada 1990-an - dalam tanggapannya terhadap Genosida Rwanda dan pembunuhan Srebrenica - dengan menyorotkan cahaya di dalam PBB. Laporan-laporan yang dia tujukan bertujuan untuk memastikan kesalahan-kesalahan yang mengerikan seperti itu tidak pernah diulang, dan mengatur komunitas internasional pada kursus baru dalam responnya terhadap kekejaman massal," ujar Guterres.

Bendera PBB dikibarkan setengah tiang selama tiga hari setelah kematian Annan, ketika anggota PBB mengirimkan belasungkawa kepada keluarganya.
(ian)
Berita Terkait
5 Syarat Menjadi Sekjen...
5 Syarat Menjadi Sekjen PBB, Salah Satunya Memiliki Jaringan dan Pergaulan Internasional
4 Tugas Berat Sekjen...
4 Tugas Berat Sekjen PBB, dari CEO hingga Penjaga Perdamaian
Kowani Hadiri Sidang...
Kowani Hadiri Sidang CSW ke-67 di Markas PBB
Siapa Saja Sekjen PBB...
Siapa Saja Sekjen PBB dari Masa ke Masa? 2 Orang Berasal dari Asia
Dinilai Sudah Tak Berfungsi,...
Dinilai Sudah Tak Berfungsi, Sekjen PBB Serukan Reformasi Lembaga Multilateral Dunia
Belum Bayar Iuran PBB,...
Belum Bayar Iuran PBB, Iran Terancam Kehilangan Hak Suara
Berita Terkini
Kocak, Pria Ini Gunakan...
Kocak, Pria Ini Gunakan Pengacara AI yang Membuat Hakim Bingung dan Marah
31 menit yang lalu
Terungkap, CIA Diam-diam...
Terungkap, CIA Diam-diam Memburu Hitler selama 1 Dekade di Amerika Selatan
1 jam yang lalu
Indonesia Ingin Gabung...
Indonesia Ingin Gabung Proyek KAAN, Jet Tempur Generasi Ke-5 Turki
1 jam yang lalu
Dari 30 Negara, Hanya...
Dari 30 Negara, Hanya 6 Sekutu NATO yang Bersedia Kerahkan Tentara ke Ukraina
2 jam yang lalu
Zelensky Tuding 155...
Zelensky Tuding 155 Tentara China Ikut Berperang di Ukraina, Rusia: Beijing Tetap Seimbang
4 jam yang lalu
Siapa Aleksey Zubritsky?...
Siapa Aleksey Zubritsky? Kosmonot Rusia yang Jadi Buronan Ukraina karena Menolak Wajib Militer dan Dituduh Berkhianat
6 jam yang lalu
Infografis
Tegaskan Status Negara...
Tegaskan Status Negara Berdaulat, Taiwan Lawan China di PBB
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved