Filipina Ikut Latihan Perang AL Australia
A
A
A
MANILA - Angkatan Laut Filipina mengatakan akan mengirim 300 orang untuk ikut serta dalam latihan perang multilateral utama Angkatan Laut (AL) Australia, Exercise Kakadu 2018. Latihan perang ini akan dimulai pada 31 Agustus dan berakhir pada 15 September mendatang.
Juru bicara Komando Angkatan Laut Filipina Jonathan Zata mengatakan kapal Angkatan Laut Filipina dijadwalkan akan berangkat Senin ke Australia untuk mengangkut pelautnya yang berpartisipasi dalam latihan maritim.
Kakadu 2018 adalah repitisi ke-14 dari latihan yang diselenggarakan dua tahun sekali oleh Royal Australian Navy.
"Ini merupakan kesempatan bagi angkatan laut yang diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan maritim multinasional dengan cara yang mendorong tingkat kerjasama militer dan pemahaman yang lebih besar di antara negara-negara," kata Zata dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Xinhua, Senin (20/8/2018).
Zata mengatakan para peserta akan melakukan berbagai kegiatan angkatan laut, termasuk bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana serta operasi pencarian dan penyelamatan maritim.
Pada bulan Juni, Angkatan Laut Filipina mengirim kapal angkatan laut dan 700 orang untuk ikut serta dalam Pelayaran Pasifik yang diselenggarakan Amerika Serikat (AS), latihan maritim internasional terbesar, yang diadakan di Hawaii.
Juru bicara Komando Angkatan Laut Filipina Jonathan Zata mengatakan kapal Angkatan Laut Filipina dijadwalkan akan berangkat Senin ke Australia untuk mengangkut pelautnya yang berpartisipasi dalam latihan maritim.
Kakadu 2018 adalah repitisi ke-14 dari latihan yang diselenggarakan dua tahun sekali oleh Royal Australian Navy.
"Ini merupakan kesempatan bagi angkatan laut yang diundang untuk berpartisipasi dalam kegiatan maritim multinasional dengan cara yang mendorong tingkat kerjasama militer dan pemahaman yang lebih besar di antara negara-negara," kata Zata dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari Xinhua, Senin (20/8/2018).
Zata mengatakan para peserta akan melakukan berbagai kegiatan angkatan laut, termasuk bantuan kemanusiaan dan tanggap bencana serta operasi pencarian dan penyelamatan maritim.
Pada bulan Juni, Angkatan Laut Filipina mengirim kapal angkatan laut dan 700 orang untuk ikut serta dalam Pelayaran Pasifik yang diselenggarakan Amerika Serikat (AS), latihan maritim internasional terbesar, yang diadakan di Hawaii.
(ian)