Saudi Tembak Jatuh Rudal Houthi Yaman, 1 Tewas, 11 Luka
Saudi Tembak Jatuh Rudal Houthi Yaman, 1 Tewas, 11 Luka
A
A
A
RIYADH - Pasukan Arab Saudi menembak jatuh peluru kendali (rudal) balistik yang ditembakkan kelompok pemberontak Houthi Yaman. Serpihan dan ledakan senjata yang dijatuhkan itu menewaskan satu orang dan melukai 11 orang lainnya.
Misil balistik ditembakkan dari Provinsi Amran, Yaman utara. Menurut Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi, senjata itu menuju wilayah selatan Kota Jizan, Arab Saudi.
"Pecahan peluru dari rudal yang disergap tersebar di wilayah pemukiman, membuat seorang warga Yaman tewas dan 11 warga sipil lainnya terluka," kata Koalisi Arab dalam sebuah pernyataan, hari Kamis yang dilansir kantor berita negara Saudi, SPA.
Serangan oleh Houthi pada hari Rabu itu menambah jumlah misil yang ditembakkan ke wilayah Saudi sejak 2015 menjadi 165 rudal.
Pada tahun 2014, Houthi menguasai Ibu Kota Yaman, Sanaa dan sebagian besar wilayah Yaman utara serta beberapa pelabuhan di Laut Merah.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan sekutunya dalam Koalisi Arab ikut campur dalam konflik di Yaman atas permintaan presiden sah Yaman, Abd Rabbo Mansour Hadi. Agresi Koalisi Arab sejak 2015 diklaim untuk memerangi Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi yang diakui secara internasional.
Riyadh menuduh saingan regionalnya, Teheran, telah memasok Houthi dengan rudal balistik. Namun, tuduhan itu dibantah Iran.
Perang di negara miskin itu telah menyebabkan hampir 10.000 orang tewas. Konflik tersebut juga menyebabkan penderitaan yang oleh PBB dianggap sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
Misil balistik ditembakkan dari Provinsi Amran, Yaman utara. Menurut Koalisi Arab yang dipimpin Arab Saudi, senjata itu menuju wilayah selatan Kota Jizan, Arab Saudi.
"Pecahan peluru dari rudal yang disergap tersebar di wilayah pemukiman, membuat seorang warga Yaman tewas dan 11 warga sipil lainnya terluka," kata Koalisi Arab dalam sebuah pernyataan, hari Kamis yang dilansir kantor berita negara Saudi, SPA.
Serangan oleh Houthi pada hari Rabu itu menambah jumlah misil yang ditembakkan ke wilayah Saudi sejak 2015 menjadi 165 rudal.
Pada tahun 2014, Houthi menguasai Ibu Kota Yaman, Sanaa dan sebagian besar wilayah Yaman utara serta beberapa pelabuhan di Laut Merah.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab dan sekutunya dalam Koalisi Arab ikut campur dalam konflik di Yaman atas permintaan presiden sah Yaman, Abd Rabbo Mansour Hadi. Agresi Koalisi Arab sejak 2015 diklaim untuk memerangi Houthi dan mengembalikan kekuasaan Presiden Hadi yang diakui secara internasional.
Riyadh menuduh saingan regionalnya, Teheran, telah memasok Houthi dengan rudal balistik. Namun, tuduhan itu dibantah Iran.
Perang di negara miskin itu telah menyebabkan hampir 10.000 orang tewas. Konflik tersebut juga menyebabkan penderitaan yang oleh PBB dianggap sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia.
(mas)
Explore More