AS Desak Saudi dan Kanada Selesaikan Perseteruan

WASHINGTON - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mendesak Arab Saudi dan Kanada menyelesaikan perseteruan dengan menggunakan diplomasi. Kedua negara tersebut terlibat konflik diplomatik setelah Ottawa mengecam penangkapan para aktivis perempuan di wilayah Kerajaan Arab Saudi.

"Kedua belah pihak perlu menyelesaikan masalah ini secara diplomatis. Kami tidak dapat melakukannya untuk mereka, mereka harus menyelesaikannya bersama-sama," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Heather Nauert, pada hari Selasa waktu Washington.

Pada hari Senin, Menteri Luar Negeri Saudi Adel al-Jubeir mengkritik seruan Kanada untuk membebaskan para aktivis perempuan yang telah ditangkap pihak berwenang Riyadh. Tak terima dengan seruan itu, Saudi memanggil pulang duta besarnya di Ottawa dan mengusir Duta Besar Kanada Dennis Horak.

Tak hanya itu, Riyadh juga membekukan semua transaksi perdagangan dan investasi barunya serta memerintahkan para mahasiswa Saudi di Kanada untuk tidak masuk kampus.

Nauert mengatakan, Amerika Serikat telah berbicara dengan negara-negara Arab tentang hak asasi manusia dan masalah lainnya. Sedangkan Kanada berencana mencari bantuan Uni Emirat Arab dan Inggris untuk menenangkan Saudi.

Ketika ditanya mengapa Washington tidak memihak tetangganya di Amerika utara dalam perselisihan itu, Nauert mengatakan Amerika Serikat telah membahas ketegangan diplomatik itu dengan Arab Saudi.

"Kami akan mendorong pemerintah Arab Saudi secara keseluruhan untuk mengatasi dan menghormati proses hukum dan juga mempublikasikan informasi tentang beberapa kasus hukumnya," ujarnya, seperti dikutip Reuters, Rabu (8/8/2018).

Washington menegaskan Kanada dan Arab Saudi merupakan sekutu dekat.