Kedubes Korut di China Rilis Foto Pertemuan Jong-un dengan Trump
A
A
A
BEIJING - Kedutaan Besar (Kedubes) Korea Utara (Korut) merilis foto para pemimpin Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) pada papan buletinnya. Pemasangan dilakukan ulang tahun ke-65 penandatanganan gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea.
Foto-foto Pemimpin Korut Kim Jong-un bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-in, Presiden Chian Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump ditempatkan di papan buletin besar yang berada di gerbang utama di Beijing seperti dikutip dari laman KBS, Minggu (29/7/2018).
Ini adalah pertama kalinya para pemimpin Korsel dan AS ditempatkan di papan bulet, yang merupakan media bagi Pyongyang untuk mempublikasikan informasi rezim tertutup itu.
Foto-foto terbaru adalah dari pertemuan bulan April lalu antara Kim Jong-un dan Moon Jae-in di desa gencatan senjata Panmunjeom dan pertemuan antar-Korea di bulan Mei. Juga diposting foto-foto Jong-un berjabat tangan dengan Trump dan menandatangani perjanjian di pertemuan bersejarah mereka di Singapura.
Korut dan Korsel sejatinya masih berada dalam kondisi perang karena Perang Korea yang pecah pada medio 1950-53 hanya diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Mencairnya hubungan kedua negara dalam beberapa bulan terakhir membuka kemungkinan ditandatanganinya perjanjian perdamaian.
Foto-foto Pemimpin Korut Kim Jong-un bertemu dengan Presiden Korsel Moon Jae-in, Presiden Chian Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump ditempatkan di papan buletin besar yang berada di gerbang utama di Beijing seperti dikutip dari laman KBS, Minggu (29/7/2018).
Ini adalah pertama kalinya para pemimpin Korsel dan AS ditempatkan di papan bulet, yang merupakan media bagi Pyongyang untuk mempublikasikan informasi rezim tertutup itu.
Foto-foto terbaru adalah dari pertemuan bulan April lalu antara Kim Jong-un dan Moon Jae-in di desa gencatan senjata Panmunjeom dan pertemuan antar-Korea di bulan Mei. Juga diposting foto-foto Jong-un berjabat tangan dengan Trump dan menandatangani perjanjian di pertemuan bersejarah mereka di Singapura.
Korut dan Korsel sejatinya masih berada dalam kondisi perang karena Perang Korea yang pecah pada medio 1950-53 hanya diakhiri dengan perjanjian gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Mencairnya hubungan kedua negara dalam beberapa bulan terakhir membuka kemungkinan ditandatanganinya perjanjian perdamaian.
(ian)