Rusia Bantah Laporan Tentaranya Tewas di Suriah
A
A
A
MOSKOW - Kementerian pertahanan Rusia membantah laporan media tentang dugaan kematian tentara Rusia di Suriah. Sebelumnya, sejumlah laporan media mengatakan 35 prajurit Rusia dan Suriah tewas dalam serangan bom bunuh diri di Suriah selatan.
"Tidak ada korban di antara prajurit Rusia di provinsi Daraa atau di seluruh Suriah," kata kementerian itu dalam pernyataan.
Kementerian itu juga menyebut laporan media tersebut palsu, dan informasi itu sengaja disebarkan oleh kelompok Negara Islam (ISIS).
"Semua pasukan Rusia selamat dan melakukan pekerjaan mereka secara rutin," kementerian itu menambahkan seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (11/7/2018).
Rusia telah berpartisipasi dalam operasi anti-teroris di Suriah sejak September 2015 atas permintaan pemerintah Suriah. Namun, di bawah perintah Presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia mulai menarik pasukan dari negara Timur Tengah yang dilanda perang pada bulan Desember 2017.
Menurut pihak berwenang Rusia, dua pangkalan militer Rusia akan tetap berada di Suriah, pangkalan udara militer Hmeymim dan pangkalan angkatan laut Tartus. Keberadaan dua pangkalan militer tersebut berdasarkan perjanjian dengan pemerintah Suriah.
"Tidak ada korban di antara prajurit Rusia di provinsi Daraa atau di seluruh Suriah," kata kementerian itu dalam pernyataan.
Kementerian itu juga menyebut laporan media tersebut palsu, dan informasi itu sengaja disebarkan oleh kelompok Negara Islam (ISIS).
"Semua pasukan Rusia selamat dan melakukan pekerjaan mereka secara rutin," kementerian itu menambahkan seperti dikutip dari Xinhua, Rabu (11/7/2018).
Rusia telah berpartisipasi dalam operasi anti-teroris di Suriah sejak September 2015 atas permintaan pemerintah Suriah. Namun, di bawah perintah Presiden Rusia Vladimir Putin, Rusia mulai menarik pasukan dari negara Timur Tengah yang dilanda perang pada bulan Desember 2017.
Menurut pihak berwenang Rusia, dua pangkalan militer Rusia akan tetap berada di Suriah, pangkalan udara militer Hmeymim dan pangkalan angkatan laut Tartus. Keberadaan dua pangkalan militer tersebut berdasarkan perjanjian dengan pemerintah Suriah.
(ian)