Granat Meledak Saat Demo di Ethiopia, Lebih dari 160 Cedera
A
A
A
ADDIS ABABA - Sebanyak 164 orang menderita luka ringan atau serius akibat ledakan granat saat aksi demonstrasi massa di Ibu Kota Ethiopia, Addis Ababa. Demikian laporan yang dikeluarkan pihak Palang Merah Ethiopia.
Para pejabat Palang Merah mengatakan bahwa serangan granat terjadi ketika lebih dari 3 juta orang berkumpul di Addis Ababa's Meskel Square untuk mendukung Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed.
"Sekitar 50 orang telah menerima perawatan pertolongan pertama di lokasi sementara 114 lainnya dibawa ke institusi kesehatan," kata para pejabat Palang Merah seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (23/6/2018).
Perdana Menteri Ahmed, berbicara kepada warga Ethiopia di TV setelah aksi tersebut, mengatakan bahwa beberapa orang tewas dan beberapa orang terluka dalam ledakan itu. Namun ia tidak menyebutkan jumlah pasti korban dari insiden tersebut.
Ahmed menegaskan insiden itu sebagai upaya yang telah direncanakan sebelumnya dan dengan hati-hati untuk mengganggu aksi demonstrasi damai itu. Ia juga mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menangkap para pelaku dan mengungkap motif mereka di balik serangan tersebut.
Para pejabat Palang Merah mengatakan bahwa serangan granat terjadi ketika lebih dari 3 juta orang berkumpul di Addis Ababa's Meskel Square untuk mendukung Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed.
"Sekitar 50 orang telah menerima perawatan pertolongan pertama di lokasi sementara 114 lainnya dibawa ke institusi kesehatan," kata para pejabat Palang Merah seperti dilansir dari Xinhua, Sabtu (23/6/2018).
Perdana Menteri Ahmed, berbicara kepada warga Ethiopia di TV setelah aksi tersebut, mengatakan bahwa beberapa orang tewas dan beberapa orang terluka dalam ledakan itu. Namun ia tidak menyebutkan jumlah pasti korban dari insiden tersebut.
Ahmed menegaskan insiden itu sebagai upaya yang telah direncanakan sebelumnya dan dengan hati-hati untuk mengganggu aksi demonstrasi damai itu. Ia juga mengatakan bahwa penyelidikan sedang dilakukan untuk menangkap para pelaku dan mengungkap motif mereka di balik serangan tersebut.
(ian)