Masjid Raksasa 18 Kubah Diizinkan Dibangun di Swedia

Kamis, 07 Juni 2018 - 13:42 WIB
Masjid Raksasa 18 Kubah Diizinkan Dibangun di Swedia
Masjid Raksasa 18 Kubah Diizinkan Dibangun di Swedia
A A A
STOCKHOLM - Sebuah masjid raksasa dengan 18 kubah diizinkan dibangun di salah satu distrik yang didominasi para imigran di Stockholm, Swedia. Rencana pembangunan masjid ini sempat dikecam sejumlah kalangan karena sumber dana dari donasi asing, seperti Arab Saudi.

Bangunan tempat ibadah umat Islam itu akan berdiri di atas lahan seluas 5.000 meter persegi. Distrik tempat masjid dibangun itu dikenal sangat rentan dengan kejahatan.

Total biaya proyek pembangunan tempat ibadah ini dibutuhkan SEK100 juta atu lebih dari Rp159 miliar.

Perusahaan konstruksi NCC dan yayasan penggalangan dana Rinkeby bekerja sama untuk membangun sebuah Masjid besar di Distrik Rinkeby di barat laut Stockholm. Demikian pernyataan perusahaan konstruksi dalam siaran pers-nya.

Menurut proposal desain oleh arsitek Johan Celsing, masjid 18 kubah memiliki luas 5.000 meter persegi. Bangunan masjid ini mencakup ruang doa, ruang kelas, kafe dan pusat kebugaran. Desain sampai saat ini masih dalam tahap pengerjaan.

"Penduduk lokal telah lama merindukan sebuah masjid. Tidak ada yang mengeluh atau mengajukan banding atas keputusan ini, hanya ada kekuatan dan sukacita atas pembentukan spiritual yang akan datang," kata Ibrahim Bouraleh dari yayasan Muslim tersebut kepada penyiar stasiun televisi SVT, yang dikutip Kamis (7/6/2018).

Menurut Bouraleh, masjid ini akan menghadap ke kota suci Islam, Makkah, Arab Saudi. Sehingga berbeda dengan bangunan biasa di jalan-jalan kota.

Upaya pengajuan izin pembangunan telah dilakukan selama beberapa tahun. Dana yang telah tersedia sejauh ini mencapai SEK3 juta.

"Selama delapan tahun, kami telah berusaha menggalang pendanaan, tetapi sekarang kami sudah dekat," ujar Bouraleh.

Bouraleh mengakui bahwa rencana pembangunan masjid sempat dikecam karena donasi asing, termasuk dari Arab Saudi. Tapi, masalah itu sudah selesai.

NCC optimistis misi pembangunan masjid raksasa 18 kubah ini akan lancar.

"Penugasan ini memungkinkan kita untuk beristirahat pada pengalaman positif yang telah kita miliki di Rinkeby, misalnya melalui departemen kepolisian yang sedang kita bangun, dan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kota secara keseluruhan, secara berkelanjutan. Membangun masjid juga akan menjadi teknologi yang menyenangkan," ujar Fredrik Anheim, kepala divisi NCC.

Pembangunan masjid diharapkan akan selesai pada 2020.

Rinkeby adalah bagian dari Greater Stockholm. Distrik ini dihuni lebih dari 15.000 penduduk dengan lebih dari 90 persennya berlatar belakang asing. Lantaran warga keturunan Afrika mendominasi hampir setengah dari populasi Rinkeby, Rinkeby sering disebut sebagai "Little Mogadishu".
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3987 seconds (0.1#10.140)