Arab Saudi: Kedutaan AS di Yerusalem Gerus Hak-hak Palestina
A
A
A
RIYADH - Arab Saudi menentang keputusan Amerika Serikat (AS) memindahkan kedutaannya di Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Awal pekan ini, AS secara resmi telah memindahkan dan membuka Kedutaan Besarnya di Yerusalem.
"Kerajaan Arab Saudi menolak keputusan pemerintah Amerika untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem," Dewan Menteri mengatakan dalam sesi yang dipimpin oleh Raja Salman.
"Langkah ini merupakan kerugian signifikan terhadap hak-hak rakyat Palestina yang telah dijamin oleh resolusi internasional," imbuhnya.
"Pemerintah Arab Saudi telah memperingatkan konsekuensi serius dari langkah yang tidak dapat dibenarkan seperti provokasi terhadap perasaan Muslim di seluruh dunia," tukas Dewan Kabinet Arab Saudi seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (16/5/2018).
Dewan Menteri Arab Saudi menegaskan kembali kecaman Kerajaan atas aksi brutal Israel yang menewaskan puluhan warga sipil Palestina tak bersenjata di sepanjang perbatasan Jalur Gaza pada hari Senin.
Pernyataan itu juga menekankan perlunya komunitas internasional memikul tanggung jawabnya untuk menghentikan kekerasan dan melindungi rakyat Palestina.
Dewan Kabinet Arab Saudi juga menegaskan kembali posisi abadi Kerajaan terhadap perjuangan Palestina dan dukungannya bagi rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak mereka sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan prakarsa perdamaian Arab.
"Kerajaan Arab Saudi menolak keputusan pemerintah Amerika untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem," Dewan Menteri mengatakan dalam sesi yang dipimpin oleh Raja Salman.
"Langkah ini merupakan kerugian signifikan terhadap hak-hak rakyat Palestina yang telah dijamin oleh resolusi internasional," imbuhnya.
"Pemerintah Arab Saudi telah memperingatkan konsekuensi serius dari langkah yang tidak dapat dibenarkan seperti provokasi terhadap perasaan Muslim di seluruh dunia," tukas Dewan Kabinet Arab Saudi seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (16/5/2018).
Dewan Menteri Arab Saudi menegaskan kembali kecaman Kerajaan atas aksi brutal Israel yang menewaskan puluhan warga sipil Palestina tak bersenjata di sepanjang perbatasan Jalur Gaza pada hari Senin.
Pernyataan itu juga menekankan perlunya komunitas internasional memikul tanggung jawabnya untuk menghentikan kekerasan dan melindungi rakyat Palestina.
Dewan Kabinet Arab Saudi juga menegaskan kembali posisi abadi Kerajaan terhadap perjuangan Palestina dan dukungannya bagi rakyat Palestina dalam memulihkan hak-hak mereka sesuai dengan resolusi legitimasi internasional dan prakarsa perdamaian Arab.
(ian)