Panglima Militer AS dan Arab Saudi Teleponan Bahas Perang Gaza dan Ancaman Houthi

Jum'at, 15 Desember 2023 - 10:44 WIB
loading...
Panglima Militer AS dan Arab Saudi Teleponan Bahas Perang Gaza dan Ancaman Houthi
Panglima Militer AS Jenderal CQ Brown dan Panglima Militer Arab Saudi Jenderal Fayyad Al-Ruwaili membahas perang Gaza dalam panggilan telepon. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Panglima Militer Amerika Serikat (AS) dan Arab Saudi melakukan pembicaraan telepon membahas perang Israel-Hamas di Gaza dan ancaman serangan kelompok Houthi Yaman di Laut Merah.

Pembicaraan telepon antara Panglima Militer atau Ketua Kepala Staf Gabungan AS Jenderal CQ Brown dan Kepala Staf Umum Arab Saudi Jenderal Fayyad Al-Ruwaili berlangsung hari Kamis waktu Amerika.

Seorang pejabat pertahanan Amerika mengatakan kepada Al Arabiya baha pasukan AS telah menjadi sasaran setidaknya 97 kali di Irak dan Suriah sejak 17 Oktober, termasuk lima serangan pada minggu ini saja.

“Sebagian besar gagal mencapai target mereka, berkat pertahanan kami yang kuat,” kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim.



Iran dan kelompok militan yang didukungnya di Timur Tengah secara konsisten menentang kehadiran pasukan Amerika di wilayah tersebut.

Namun terjadi peningkatan serangan terhadap pasukan AS sejak perang Israel-Hamas pecah pada 7 Oktober. Kendati demikian, Pentagon menolak anggapan bahwa lonjakan serangan tersebut terkait dengan perang di Gaza.

Secara terpisah, Jenderal Brown dan Jenderal Al-Ruwaili membahas serangan baru-baru ini yang dilakukan kelompok Houthi Yaman terhadap kapal tanker dan kapal komersial di Laut Merah bagian selatan.

Kelompok yang didukung Iran itu telah berjanji untuk mencegah kapal apa pun berlabuh di Israel, dan mereka telah membajak serta menyerang kapal-kapal selama beberapa minggu terakhir.

Dalam upaya untuk mencegah lebih banyak serangan serupa dan memastikan jalur perairan yang aman, AS sedang mendiskusikan satuan tugas maritim dengan mitra dan negara yang bersedia bergabung.

Washington telah berhubungan dengan setidaknya 12 negara sebagai bagian dari upaya untuk mengembangkan gugus tugas angkatan laut, kata seorang pejabat pertahanan AS.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1863 seconds (0.1#10.140)