Arab Saudi Kecam Keputusan Israel Bangun 800 Unit Permukiman Baru

Kamis, 14 Januari 2021 - 02:16 WIB
loading...
Arab Saudi Kecam Keputusan...
Suasana permukiman Yahudi di wilayah Palestina. Foto/REUTERS
A A A
RIYADH - Arab Saudi mengecam persetujuan Israel pada pembangunan 800 unit permukiman ilegal baru di Tepi Barat.

Menurut Saudi, langkah itu sebagai ancaman bagi solusi politik yang damai.

"Kami sangat mengutuk keputusan Israel menyetujui pembentukan 800 unit permukiman baru di Tepi Barat, dan kami mengulangi penolakan kategoris kami atas langkah ini sebagai pelanggaran baru terhadap keputusan legitimasi internasional, satu ancaman untuk perdamaian, dan merongrong upaya solusi dua negara," tegas pernyataan Kementerian Luar Negeri Saudi.

Kecaman itu muncul setelah Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu memerintahkan melanjutkan rencana membangun 800 rumah baru bagi pemukim Yahudi di premukiman Beit El, Tal Menashe, Rehelim, Shavei Shomron, Barkan, Karnei Shomron dan Givat Zeev. Namun, tanggal dimulainya pembangunan belum diberikan.

Baca juga: Jet Tempur Israel Gempur Suriah Timur, 25 Orang Tewas

Meskipun ada peringatan berulang kali dari sekutu Israel terhadap pembangunan permukiman di Tepi Barat yang dianggap ilegal menurut hukum internasional, Tel Aviv tetap bertahan dengan upaya pembangunannya untuk menyebar lebih jauh ke seluruh wilayah Palestina yang diduduki dan mendapatkan kendali atas wilayah-wilayah strategis.

Baca juga: Mantan Presiden Iran Peringatkan Rencana Perang Baru di Timur Tengah

Kecaman Arab Saudi sendiri muncul di tengah spekulasi bahwa mereka dapat menormalkan hubungan dengan Israel dalam waktu dekat, mengikuti langkah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain, Sudan, dan Maroko tahun lalu.

Lihat infografis: Massa Pro-Trump Siapkan Pemberontakan Jelang Pelantikan Biden

Kerajaan tidak mengesampingkan kemungkinan itu, tetapi bersikeras bahwa orang-orang Palestina harus terlebih dahulu dijamin hak-hak mereka dan perwakilan yang setara sebelum melakukan tindakan normalisasi.



Seperti yang dikatakan Menteri Luar Negeri Saudi Pangeran Faisal Bin Farhan pada Oktober tahun lalu, "Kami selalu membayangkan bahwa normalisasi akan terjadi, tetapi kami juga perlu memiliki negara Palestina dan rencana perdamaian Palestina-Israel."

Ada beberapa penolakan dalam hubungan yang menghangat antara Riyadh dan Tel Aviv, dengan pangeran Saudi dan mantan pejabat senior Turki Al-Faisal bulan lalu menyerukan Israel untuk membangun "tembok apartheid", menempatkan orang-orang Palestina di kamp-kamp konsentrasi, dan menolak persamaan hak untuk warga non-Yahudi.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi...
Jurnalis WNI: Saya Diinterogasi dan Ditahan di Singapura 2 Kali karena Menulis tentang Palestina
Militer Pakistan Umumkan...
Militer Pakistan Umumkan Telah Tembak Jatuh 77 Drone Israel yang Dioperasikan India
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
Apakah India Sekutu...
Apakah India Sekutu Israel? Simak Ulasan Lengkapnya
Campakkan BRICS, Arab...
Campakkan BRICS, Arab Saudi Incar Kesepakatan dengan AS Rp1.651 Triliun
Kim Jong Un Pantau Uji...
Kim Jong Un Pantau Uji Coba Rudal Balistik Korut, Tekankan Kesiapan Kekuatan Nuklir
Putin Ingin Berunding...
Putin Ingin Berunding Langsung dengan Ukraina, Tanpa Syarat
Rekomendasi
Usai Kerusuhan, 56 Warga...
Usai Kerusuhan, 56 Warga Binaan Lapas Muara Beliti Dipindah ke Nusakambangan
Teuku Ryzki Minta Aldy...
Teuku Ryzki Minta Aldy Maldini Selesaikan Dugaan Penipuan: Nggak Boleh Ngilang!
lmuwan Siap Telusuri...
lmuwan Siap Telusuri DNA Langka Milik Hewan Unicorn Asia
Berita Terkini
267 Paus yang Pernah...
267 Paus yang Pernah Memimpin Gereja Katolik
Trump Dikabarkan Akan...
Trump Dikabarkan Akan Mengakui Palestina saat Berkunjung ke Arab Saudi
Ini Bukti Militer Pakistan...
Ini Bukti Militer Pakistan Dicintai Rakyatnya, Pengusaha Ini Sumbang Rp2,9 Miliar
Hilang selama 43 Tahun,...
Hilang selama 43 Tahun, Jenazah Tentara Israel Ditemukan di Jantung Suriah
Gencatan Senjata India...
Gencatan Senjata India dan Pakistan Sangat Rapuh, Trump Tawarkan Bantuan
Benazir Bhutto Sunni...
Benazir Bhutto Sunni atau Syiah? Ini Jawabannya
Infografis
AS Jual Rudal AMRAAM...
AS Jual Rudal AMRAAM ke Arab Saudi Senilai Rp57,6 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved